Masyarakat Indonesia sangat menggemari saus tomat dan sambal. Dari
makanan berkuah seperti bakso dan mie ayam, gorengan, hingga nasi goreng
dan sari laut lebih nikmat disantap dengan saus ataupun sambal.
Di gerai makanan cepat saji disediakan tempat tersendiri bagi
pelanggan untuk mengambil saus dan sambal sepuasnya. Tak cuma itu,
penjual mie ayam dan bakso keliling pun punya sisi penyimpanan saus dan
sambal tersendiri di gerobak mereka. Lalu sebenarnya bagaimana titik
kritis kehalalan saus dan sambal ini?
Menurut Auditor Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika
Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI), Pandji, untuk produk saus dan
sambal dari produsen besar telah mendapat sertifikasi halal dari LPPOM
MUI. Sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Begitu juga
produsen lain yang telah terdaftar dalam Jurnal Halal juga telah
terjamin aman dari segi halalnya.
''Untuk yang di luar itu, belum bisa dinyatakan aman'', kata Pandji.
Sejauh ini, ia mengatakan hanya produsen kelas menengah ke atas yang
memiliki kesadaran dan pengetahuan untuk mensertifikasi produk saus
mereka. Ini disebabkan produsen ini memiliki keinginan agar produknya
laku di pasaran. Karena masyarakat lebih memilih mengkonsumsi produk
yang telah terjamin aman.
LPPOM MUI baru bisa menjamin halalnya produk saus tomat dan sambal
ini jika telah diperiksa kandungan yang ada dalam merek saus tertentu.
Pandji mengimbau agar lebih aman, masyarakat sebaiknya mengkonsumsi
produk yang sudah jelas kehalalannya.
Dari segi higiniesnya pun perlu ada sertifikasi juga. LPPOM MUI telah
menderetkan sertifikasi Hazard Analysis & Critical Control Points
(HACCP) ini pada sebuah produk dengan sertifikasi halal.
Jika satu produk makanan semisal saus tomat atau sambal ini memiliki
sertifikat ini, maka produk ini sudah termasuk produk yang Halalan
Thayyiban. Halalan Thayyiban berarti produk ini terjamin halal, bahan
bakunya bagus, kandungan bahannya pun berkualitas dan telah diperiksa
dengan teliti.
Sources :
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/13/05/07/mmfes7-halalkah-saus-dan-sambal-yang-kita-konsumsi
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon