Perilaku kaum pria yang suka memperbesar alat kelamin dengan
menggunakan silikon, berpotensi terkena kanker dan menyebabkan kematian.
"Umumnya memperbesar alat kelamin pada kaum pria dilakukan dengan
cara menyuntikkan cairan silikon pada korpus atau batang. Nah, ini akan
sangat membahayakan apabila cairan silikon mengendap selama lima tahun
dan tidak dikeluarkan dengan cara dioperasi maka berpotensi kanker pada
kelamin," kata Kepala Biro (Karo) Kesejahteraan Rakyat Pemerintah
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Abeng Elong di Manado, Rabu (8/5).
Abeng mengatakan selain membahayakan kesehatan kelamin dan
keselamatan jiwa, menyuntikkan silikon membahayakan kesehatan reproduksi
kaum pria dan harmonisasi rumah tangga saat berhubungan intim.
Tak hanya itu, dampak lainnya yang akan muncul adalah bentuk korpus
yang tidak seimbang, sementara di bagian ujung penis kelihatan mengecil
tak ubahnya seekor kura-kura.
Abeng mencontohkan satu kasus kegagalan vasektomi di Kabupaten
Kepulauan Talaud, diduga karena melakukan pembesaran alat kelamin.
Karena itu upaya-upaya penyadaran harus dilakukan terus-menerus sebab
berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
Ada tren di Sulut, kata dr Abeng, semakin banyak eksekutif yang
melakukan pembesaran alat kelamin dan tidak hanya terjadi di Talaud,
tapi di beberapa kabupaten dan kota lainnya.
"Memang masih terjadi pemahaman-pemahaman yang salah dari kaum
lelaki. Ini yang harus diluruskan dan peran dari BKKBN, dinas kesehatan
serta tenaga penyuluh lapangan sangat diharapkan," harap Abeng.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, praktik-praktik memperbesar
alat kelamin di Manado menggunakan suntikan silikon, minyak oles ataupun
daun dari Papua menggunakan minyak kasuari dilakukan di tempat-tempat
tertentu yang tak banyak diketahui masyarakat luas.
Sources :
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/13/05/08/mmhjeq-perbesar-kelamin-pakai-silikon-berpotensi-kanker
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon