Badan Urusan Logistik (Bulog) telah mendapatkan izin dari pemerintah
untuk mengimpor daging sapi untuk menstabilkan harga daging di pasaran
yang masih mencapai RP 95.000 per kilogram (kg).
Rencananya, Bulog akan mengimpor daging sapi asal Australia sebanyak
1.000 ton dari 3.000 ton yang disetujui pada tahap awal menjelang bulan
Ramadan.
Kepala divisi Perdagangan Bulog Bubun Subroto mengatakan, pihaknya
telah menganggarkan dana sebesar Rp 200 miliar untuk mengimpor daging
sapi tersebut.
"Dana bulog kita cadangkan Rp 200 miliar untuk impor 3.000 ton ini,"
ujar dia yang ditemui di Kantor Pusat Hipmi Gedung Palma One, Jakarta,
Kamis (4/7)
Bubun mengatakan dana tersebut diperoleh melalui kredit dari bank
milik pemerintah. Dia mengatakan, pengiriman daging tahap pertama
sebesar 1.000 ton akan segera dilakukan.
Dijadwalkan, daging sapi asal
Australia akan sampai Indonesia pada minggu pertama bulan puasa dan akan
terjual habis sampai lebaran.
"Diharapkan daging beku karena menghadapi lebaran langsung bisa jual
ke pasar karena Karkas itu kan butuh lagi pemotongan yang lebih kecil
dan keputusan bersama dengan pemerintah kira diizinkan mendatangkan
daging beku," kata dia.
Saat ini Bulog bekerja sama dengan distributor guna menyalurkan
daging sapi impor ke masyarakat. Sebab, Bulog belum memiliki sarana yang
lengkap, sehingga masih harus membutuhkan jasa distributor daging.
"Mekanismenya kita tentunya melalui distributor karena dari segi
sarana kita tidak punya mobil pendingin. Kita manfaatkan sarana yang
dimiliki distributor," ucapnya.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon