Lima orang warga dikabarkan menderita luka-luka karena perang
antar-kampung di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Kabid Humas
Polda Papua Kombes Pol I Gde Sumerta Jaya membenarkan peristiwa
tersebut.
Kejadian tersebut berawal dari istri almarhum Eka Tabuni datang ke Wamena dari Jayapura dengan membawa barang-barang milik almarhum yang tewas dibunuh oleh orang tak dikenal di Sentani, Kabupaten Jayapura pada beberapa waktu lalu yang diduga akibat dari perselisihan Eksekutif dan Legislatif di Nduga. Almarhum Eka Tabuni merupakan seorang anggota DRPD Kabupaten Nduga.
"Jadi kedatangan almarhum istri Eka Tabuni memunculkan rasa emosi warga Kampung Ilekma Atas yang berujung kepada penyerangan terhadap kelompok di Kampung Ilekma Bawah," kata I Gde Sumerta Jaya seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/7).
Kejadian tersebut berawal dari istri almarhum Eka Tabuni datang ke Wamena dari Jayapura dengan membawa barang-barang milik almarhum yang tewas dibunuh oleh orang tak dikenal di Sentani, Kabupaten Jayapura pada beberapa waktu lalu yang diduga akibat dari perselisihan Eksekutif dan Legislatif di Nduga. Almarhum Eka Tabuni merupakan seorang anggota DRPD Kabupaten Nduga.
"Jadi kedatangan almarhum istri Eka Tabuni memunculkan rasa emosi warga Kampung Ilekma Atas yang berujung kepada penyerangan terhadap kelompok di Kampung Ilekma Bawah," kata I Gde Sumerta Jaya seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/7).
Peristiwa saling serang itu terjadi pada Selasa kemarin sekitar pukul
17.30 Wit yang mana pertikaian massa (perang suku) antara kelompok dari
Kampung Ilekma Atas dan Ilekma Bawah di Distrik Napua, Kabupaten
Jayawijaya.
"Massa dari kelompok Ilekma Atas menyerang dengan menggunakan senjata tradisional seperti panah dan lain-lain, hingga kelompok Ilekma Bawah melakukan perlawanan,"terangnya.
"Massa dari kelompok Ilekma Atas menyerang dengan menggunakan senjata tradisional seperti panah dan lain-lain, hingga kelompok Ilekma Bawah melakukan perlawanan,"terangnya.
"Dalam kejadian tersebut mengakibatkan adanya luka-luka akibat terkena panah sebanyak lima orang. Kami dapatkan informasi bahwa korban luka-luka ini tidak dibawa ke rumah sakit terdekat tapi hanya dirawat secara tradisional," lanjutnya.
Terkait situasi dan kondisi di tempat bertikai sudah kondusif. "Saat ini situasi dan kondisinya sudah kondusif. Untuk itu warga diimbau untuk tidak terprovokasi dengan masalah tersebut," tutupnya.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon