Jumat, 19 Juli 2013

Rumah peninggalan Bung Karno dijual, hasilnya dibagi ke 7 waris

Rumah Soekarno di Yogyakarta.
Sebuah rumah bersejarah milik keluarga mendiang Purbodiningrat di Jalan Patangpuluhan No 22, Yogyakarta ditawarkan dengan harga Rp 29.491.000.000. Rumah yang konon pernah menjadi tempat persembunyian Presiden Soekarno saat agresi militer Belanda tersebut, pernah beberapa kali ditawar oleh pembeli.

Ginah (48), salah satu penunggu rumah tersebut membenarkan jika rumah tua tersebut akan dijual. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, ada sejumlah tamu yang melakukan penawaran. Namun berapa nominalnya, wanita yang tinggal sejak lahir di rumah tersebut mengaku tidak mengetahuinya.

"Saya tidak kenal siapa yang datang. Tapi cukup banyak yang datang menanyakan. Mereka langsung ketemu ibu (Siti Ismusilah, putra ke 4 Purbodiningrat yang tinggal dirumah tersebut). Tapi ibu sudah tua, usianya 80 tahun, kalau sore beristirahat. Hanya bisa ditemui siang saja," ujar Ginah ketika ditemui merdeka.com, Kamis (12/7).

Ginah mengaku tidak tahu-menahu tentang harga yang ditawarkan. Namun menurut wanita beranak 3 tersebut, rumah itu dijual karena akan dibagikan ke 7 ahli waris. Ketujuh ahli waris tersebut merupakan putra mendiang Purbodiningrat, yakni Ir Lumiaji, Ir Junaedi, Ir Siti Salmiatinah, Dra Siti Ismusilah, Siti Kusmiati, Dr Siti Nursamsi dan Drs Amiputro.

Mahalnya harga jual rumah tersebut mendapat tanggapan beberapa warga. Pipit (31) warga Patangpuluhan mengatakan harga tanah di sekitar rumah tersebut berkisar antara Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per meter. Pria yang sehari-hari berjualan susu tersebut pernah mendengar rumah itu pernah ditawarkan dengan harga Rp 4 miliar.

"Saya kan juga bisnis jual beli tanah. Kalau harga segitu sangat mahal mas. Saya dulu dengar-dengar ditawarkan Rp 4 miliar. Tapi mungkin karena cagar budaya atau bersejarah, jadi mahal," ujarnya.

Pernyataan Pipit tersebut dibenarkan oleh Jimin (54) warga Jalan Patangpuluhan No 26 N Ketanggungan, Wirobrajan. Menurutnya harga tanah disekitar rumah tersebut maksimal Rp 4 juta per meter.

"Kemarin ada yang jual di belakang rumah ini. Hanya laku Rp 2,5 juta. Tapi masuk gang, jadi nggak dapat muka. Kalau yang di Jalan Patangpuluhan paling mahal ya Rp 4 juta," ungkapnya.

Meski rumah Purbodiningrat telah ditawarkan, dari pantauan merdeka.com tak ada satupun, spanduk, banner atau pengumuman di rumah tersebut.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon