Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai penggulingan Presiden Mesir
Muhammad Mursi sangat mengejutkan dunia. Sebabnya, Mursi yang terpilih
secara demokratis malah dilengserkan oleh angkatan bersenjata di Negeri
Piramida itu.
"Peristiwa ini kejutkan dunia, termasuk Indonesia. Kita berharap transisi demokrasi di Mesir bisa berlangsung baik & damai," tulis SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Kamis (4/7).
Pada tahun 2011 lalu, SBY mengaku diminta oleh Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton untuk menyampaikan pandangan tentang demokratisasi di Mesir. Kala itu, SBY mengatakan militer sangat berperan dalam masa transisi seperti itu.
"Saya katakan pd Obama & Hillary, peran militer sangat menentukan dlm transisi demokrasi. Hal ini juga berlaku di Mesir," kata SBY.
Lalu di Indonesia, lanjut SBY, saat masa transisi dari Orde Baru ke era Reformasi, militer mendukung penuh proses demokrasi. Bersamaan dengan itu, militer juga terus berbenah dan tidak lagi menjadi alat penguasa.
"Kpd Obama juga saya katakan, dulu militer Indonesia dukung penuh demokratisasi, seraya lakukan reformasi internal," tandasnya.
Seperti diketahui, Ketua Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir Letnan Jenderal Abdul Fatah al-Sisi menegaskan jika Muhammad Mursi tidak lagi menjabat presiden Mesir. Lalu, mereka menunjuk ketua mahkamah konstitusi menjalankan pemerintahan sementara.
Mursi dilengserkan karena dinilai gagal memenuhi keinginan rakyat Mesir termasuk dalam perubahan kondisi ekonomi. Para demonstran anti-Mursi merayakan peristiwa ini dengan menyalakan kembang api di Lapangan Tahrir, Ibu Kota Kairo.
"Peristiwa ini kejutkan dunia, termasuk Indonesia. Kita berharap transisi demokrasi di Mesir bisa berlangsung baik & damai," tulis SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Kamis (4/7).
Pada tahun 2011 lalu, SBY mengaku diminta oleh Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton untuk menyampaikan pandangan tentang demokratisasi di Mesir. Kala itu, SBY mengatakan militer sangat berperan dalam masa transisi seperti itu.
"Saya katakan pd Obama & Hillary, peran militer sangat menentukan dlm transisi demokrasi. Hal ini juga berlaku di Mesir," kata SBY.
Lalu di Indonesia, lanjut SBY, saat masa transisi dari Orde Baru ke era Reformasi, militer mendukung penuh proses demokrasi. Bersamaan dengan itu, militer juga terus berbenah dan tidak lagi menjadi alat penguasa.
"Kpd Obama juga saya katakan, dulu militer Indonesia dukung penuh demokratisasi, seraya lakukan reformasi internal," tandasnya.
Seperti diketahui, Ketua Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir Letnan Jenderal Abdul Fatah al-Sisi menegaskan jika Muhammad Mursi tidak lagi menjabat presiden Mesir. Lalu, mereka menunjuk ketua mahkamah konstitusi menjalankan pemerintahan sementara.
Mursi dilengserkan karena dinilai gagal memenuhi keinginan rakyat Mesir termasuk dalam perubahan kondisi ekonomi. Para demonstran anti-Mursi merayakan peristiwa ini dengan menyalakan kembang api di Lapangan Tahrir, Ibu Kota Kairo.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon