Peneliti Badan Antariksa Nasional AS, NASA, terus melakukan observasi
untuk mengetahui dampak serangan meteor di bulan. Peneliti akhirnya
mengidentifikasi, ledakan besar dari tabrakan meteor dan bulan terlihat
seperti cahaya bintang dari Bumi.
Para peneliti telah menghabiskan waktu delapan tahun untuk memantau serangan-serangan meteor di bulan, seperti dilansir Moon Daily, 22 Mei 2013. Hasilnya, dampak dari ledakan meteor itu bisa terlihat dengan mata telanjang oleh manusia di Bumi.
Para peneliti telah menghabiskan waktu delapan tahun untuk memantau serangan-serangan meteor di bulan, seperti dilansir Moon Daily, 22 Mei 2013. Hasilnya, dampak dari ledakan meteor itu bisa terlihat dengan mata telanjang oleh manusia di Bumi.
"17
Maret silam, sebuah meteor berukuran besar menghantam bulan. Kilatan
cahaya dari ledakan meteor itu sepuluh kali lebih terang dari cahaya
bintang yang biasa kita lihat," kata Bill Cooke, peneliti utama di Meteoroid Environmental Center NASA.
Kedipan dari cahaya ledakan meteor itu sangat singkat, hanya terjadi dalam satu detik, dia menambahkan.
Ialah Ron Suggs, peneliti dari Marshall Space Flight Center, yang menjadi orang pertama melihat ledakan di bulan dari rekaman video, diambil oleh teleskop NASA saat peristiwa itu terjadi.
"Kedipan cahayanya seperti mengarah padaku. Sangat cerah," kata Suggs, dalam siaran pers yang dirilis NASA.
Meteor yang jatuh ke bulan diperkirakan beratnya mencapai 80 kilogram. Kecepatannya sampai ke bulan mencapai 56.000 mph (mil per detik), dan kekuatan ledakannya setara 5 ton bom TNT.
Tak heran, pasalnya kondisi bulan tidak seperti Bumi. Bulan tidak memiliki atmosfer untuk menampik serangan meteor. Karena itu, sejak pemantauan yang dilakukan oleh NASA pada tahun 2005, sudah ada 300 serangan meteor yang jatuh ke bulan.
"Meteor yang menyerang bulan pada bulan Maret lalu adalah serangan terbesar sejak pemantauan NASA pada tahun 2005," ujar Suggs.
Kedipan dari cahaya ledakan meteor itu sangat singkat, hanya terjadi dalam satu detik, dia menambahkan.
Ialah Ron Suggs, peneliti dari Marshall Space Flight Center, yang menjadi orang pertama melihat ledakan di bulan dari rekaman video, diambil oleh teleskop NASA saat peristiwa itu terjadi.
"Kedipan cahayanya seperti mengarah padaku. Sangat cerah," kata Suggs, dalam siaran pers yang dirilis NASA.
Meteor yang jatuh ke bulan diperkirakan beratnya mencapai 80 kilogram. Kecepatannya sampai ke bulan mencapai 56.000 mph (mil per detik), dan kekuatan ledakannya setara 5 ton bom TNT.
Tak heran, pasalnya kondisi bulan tidak seperti Bumi. Bulan tidak memiliki atmosfer untuk menampik serangan meteor. Karena itu, sejak pemantauan yang dilakukan oleh NASA pada tahun 2005, sudah ada 300 serangan meteor yang jatuh ke bulan.
"Meteor yang menyerang bulan pada bulan Maret lalu adalah serangan terbesar sejak pemantauan NASA pada tahun 2005," ujar Suggs.
Sumber :
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/415060-ledakan-meteor-di-bulan-mirip-cahaya-bintang
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon