Rabu, 03 Juli 2013

Kunjungi Indonesia, PM Australia akan bahas impor sapi

Kevin Rudd.
Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd melakukan kunjungan pertamanya ke Indonesia setelah kembali terpilih menggantikan Julia Gillard. Rudd dijadwalkan tiba di Jakarta pada Jumat (5/7) mendatang dan langsung melakukan pertemuan tahunan Indonesia-Australia di Istana Bogor, Jawa Barat.

Dalam kunjungannya kali ini, Rudd ditemani istrinya Therese Rein menghadiri Annual Leaders Meeting (ALM). ALM merupakan pertemuan tahunan antara kedua kepala pemerintahan, pertemuan tahun ini adalah yang ketiga sejak dilangsungkan pada tahun 2011 di Bali. Pertemuan ALM kedua berlangsung di Darwin, Australia pada tahun 2012.

"Direncanakan PM tiba besok, pertemuan resminya tanggal 5 di Bogor. Tentu pertemuan ini sifatnya mengkaji dan mereview perkembangan yang telah dicapai sejak pertemuan terakhir antara PM dan presiden Juli lalu di bidang investasi dan perdagangan," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/7).

Dia menjelaskan, investasi Australia di Indonesia sejak 2011 hingga 2012 mengalami peningkatan pesat sebesar 700 persen. Dalam pertemuan itu pula, Rudd dan SBY akan membahas perdagangan serta masalah-masalah lain yang menyangkut hubungan kedua negara.

"Di samping itu, tentu ada masalah-masalah lain yang akan dibahas. Presiden siap untuk bahas masalah-masalah itu. Mungkin Aussie akan bawa masalah yang jadi kepentingan mereka," tandasnya.

Ada beberapa topik yang akan diangkat dalam ALM ke-3, di antaranya isu-isu bilateral, yakni kerjasama ekonomi, investasi, dan hubungan masyarakat. Selain itu juga akan dibahas isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama, seperti kerjasama APEC dan G20.

Selama di Indonesia, PM Rudd juga dijadwalkan menghadiri breakfast meeting yang melibatkan kamar dagang (KADIN) kedua negara. Termasuk mengenai pengadaan daging sapi di Tanah Air.

"Tadi saya sampaikan, ekonomi yaitu perdagangan dan investasi, investasi baik di infrastruktur MP3EI, peternakan, ini sangat penting untuk ciptakan food security, masalah swasembada sapi, impor sapi. Selama ini kan presiden selalu menekankan kalau bicara masalah ini jangan dalam konteks dagang, melainkan juga harus didukung investasi, sehingga kapasitas peternakan RI, terutama sapi bisa ditingkatkan," ujarnya.
 

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon