 |
| Ilustrasi mayat. |
Sungguh tragis nasib Rianto (20), warga Kecamatan Lipat Kain, Kabupaten
Kampar Riau. Rian yang ditangkap karena kasus judi tewas dengan luka di
kepala karena ditembak oleh polisi.
"Kami menduga kuat Rianto sengaja ditembak pihak kepolisian. Buktinya peluru terlihat menerjang bagian atas telinga dan tembus. Tembakan kedua di bagian dada. Peluru yang menembus kepala dan dada itu kuat dugaan polisi menebak dari jarak dekat," kata pihak keluarga sekaligus pengacaranya korban, Riko Syahputra, Kamis (25/7).
Riko menjelaskan, pada Senin (22/7) malam Rian tengah bermain judi, lalu ditangkap Polsek Lipat Kain. Tadi pagi, tiba-tiba pihak kepolisian mengantarkan uang Rp 700 ribu ke rumah keluarga tanpa menjelaskan di mana posisi Rian. Polisi hanya menjelaskan bahwa uang tersebut titipan Rian.
"Pihak keluarga mulai curiga dengan di antaranya uang tersebut. Lantas kami semua mencari keberadaan Rian. Belakangan diketahui kondisi Rian sudah meninggal di RSUD Bangkinang, Kampar," kata Eko.
Dari sanalah, pihak keluarga lantas melihat kondisi tubuh Rian. Ada dua peluru bersarang di tubuhnya. Pertama di kepala, dan kedua di bagian ulu hati. "Saat ini Rian masih berada di RSUD, belum diserahkan pihak kepolisian kepada keluarga," kata Eko.
Humas Polres Kampar IPDA Yusra saat dikonfirmasi merdeka.com mengaku tidak mengetahui secara pasti peristiwa tersebut, "Saya kurang tahu karena tidak ikut ke sana, nanti saja ya," ujarnya sambil mematikan Handphone nya kamis (25/7).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah membenarkan adanya penembakan itu. "Ya saya dapat laporan penembakan itu, tapi belum tahu secara pasti peristiwanya, nanti perkembangannya saya beri tahu ya," ujarnya.
"Kami menduga kuat Rianto sengaja ditembak pihak kepolisian. Buktinya peluru terlihat menerjang bagian atas telinga dan tembus. Tembakan kedua di bagian dada. Peluru yang menembus kepala dan dada itu kuat dugaan polisi menebak dari jarak dekat," kata pihak keluarga sekaligus pengacaranya korban, Riko Syahputra, Kamis (25/7).
Riko menjelaskan, pada Senin (22/7) malam Rian tengah bermain judi, lalu ditangkap Polsek Lipat Kain. Tadi pagi, tiba-tiba pihak kepolisian mengantarkan uang Rp 700 ribu ke rumah keluarga tanpa menjelaskan di mana posisi Rian. Polisi hanya menjelaskan bahwa uang tersebut titipan Rian.
"Pihak keluarga mulai curiga dengan di antaranya uang tersebut. Lantas kami semua mencari keberadaan Rian. Belakangan diketahui kondisi Rian sudah meninggal di RSUD Bangkinang, Kampar," kata Eko.
Dari sanalah, pihak keluarga lantas melihat kondisi tubuh Rian. Ada dua peluru bersarang di tubuhnya. Pertama di kepala, dan kedua di bagian ulu hati. "Saat ini Rian masih berada di RSUD, belum diserahkan pihak kepolisian kepada keluarga," kata Eko.
Humas Polres Kampar IPDA Yusra saat dikonfirmasi merdeka.com mengaku tidak mengetahui secara pasti peristiwa tersebut, "Saya kurang tahu karena tidak ikut ke sana, nanti saja ya," ujarnya sambil mematikan Handphone nya kamis (25/7).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah membenarkan adanya penembakan itu. "Ya saya dapat laporan penembakan itu, tapi belum tahu secara pasti peristiwanya, nanti perkembangannya saya beri tahu ya," ujarnya.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon