Pemakaman muslim di Wales dicoreti tulisan anti-Islam

Coretan di pemakaman muslim di Wales.

Tempat pemakaman warga muslim di Kota Newport, sebelah tenggara Wales, akhir pekan lalu dicoreti dengan gambar-gambar rasis dan anti-Islam.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (3/7), pelaku perusakan membuat lambang swastika dan 'kekuatan kulit putih' sebagai pembalasan atas kematian tentara Inggris, Lee Rigby, yang tewas dipenggal pada Mei lalu oleh dua warga muslim. Coretan itu dibuat di empat batu nisan pada Sabtu malam kemarin.

Pelaku juga menandai hasil karya mereka dengan inisial Partai Nasional Inggris (PNB), Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP) dan Front Nasional (NF).

Sebuah dewan grafiti langsung bekerja menghilangkan tanda-tanda yang telah menyebabkan masyarakat setempat syok.

Sekretaris masyarakat Islam untuk Wales, Mubarak Ali, mengecam aksi perusakan yang menodai pemakaman, yang juga turut mengenai kuburan kerabatnya, Sardar Ali.

"Saya sudah tinggal di Newport selama 47 tahun. Saya belum pernah melihat atau mendengar hal semacam ini sebelumnya," kata lelaki 51 tahun itu.

"Saya memohon kepada komunitas muslim untuk tenang dan tidak bereaksi dengan cara yang negatif atau membuat kekerasan atas insiden kejahatan ini. Sudah jelas, orang marah dan kecewa, tapi kita harus ingat ini adalah perbuatan sebuah kelompok kecil," ujar Mubarak.

Mubarak mengatakan kebanyakan orang di Newport sangat baik meski dari latar belakang yang berbeda, dan insiden itu hanyalah perbuatan sekelompok minoritas yang ingin merusak warga lainnya.

Dia juga menyebut bahwa kejadian yang menyerang Lee Rigby merupakan tindak kejahatan. Dia menjelaskan kejadian itu disebabkan oleh para ekstrimis dan tidak mewakili seluruh warga muslim.

"Sebagian besar dari kita adalah warga yang taat hukum. Kami menghormati ratu, negara, dan angkatan bersenjata," ujar Mubarak.

Sumber