 |
| Bentrok bekasi2. |
Polisi berhasil meringkus pelaku bentrokan antar-dua kelompok di Jalan
Kalimalang, Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. RL
ditangkap saat bersembunyi di tanah kosong daerah Matraman, Jakarta
Timur.
"RL ditangkap di Matraman. Pelaku ditangkap saat sedang ngumpet di tanah kosong depan Pasar Pramuka," kata Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Senin (1/7).
RL ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB. Saat ini RL masih menjalani pemeriksaan oleh petugas polisi. Diduga dia berasal dari kelompok di luar Jawa. "Pelaku dari kelompok Ambon," sambung Herry.
Sebelumnya, bentrokan antar kelompok pecah di Tambun Selatan Bekasi. Berdasarkan keterangan warga, peristiwa berawal saat seorang warga pribumi yang masih di bawah umur sedang menjaga parkiran di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (29/06) siang. Tiba-tiba datang seorang warga pendatang meminta uang 'jatah' untuk membeli minuman keras serta rokok.
Warga pribumi tersebut lantas mengadu ke warga lainnya. Tak terima dengan pemalakan itu, warga pribumi langsung melakukan penganiayaan terhadap warga pendatang.
"Awalnya gara-gara duit parkir," ujar salah seorang warga Saiful (29), Senin (1/7) di lokasi.
Bentrok kembali terjadi pada dini hari hingga petang, Minggu (30/6). Puluhan orang dilaporkan mengalami luka-luka, para korban dilarikan ke rumah sakit Almuhtajam Jatimulya. Seorang polisi juga dikabarkan terluka.
"RL ditangkap di Matraman. Pelaku ditangkap saat sedang ngumpet di tanah kosong depan Pasar Pramuka," kata Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Senin (1/7).
RL ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB. Saat ini RL masih menjalani pemeriksaan oleh petugas polisi. Diduga dia berasal dari kelompok di luar Jawa. "Pelaku dari kelompok Ambon," sambung Herry.
Sebelumnya, bentrokan antar kelompok pecah di Tambun Selatan Bekasi. Berdasarkan keterangan warga, peristiwa berawal saat seorang warga pribumi yang masih di bawah umur sedang menjaga parkiran di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (29/06) siang. Tiba-tiba datang seorang warga pendatang meminta uang 'jatah' untuk membeli minuman keras serta rokok.
Warga pribumi tersebut lantas mengadu ke warga lainnya. Tak terima dengan pemalakan itu, warga pribumi langsung melakukan penganiayaan terhadap warga pendatang.
"Awalnya gara-gara duit parkir," ujar salah seorang warga Saiful (29), Senin (1/7) di lokasi.
Bentrok kembali terjadi pada dini hari hingga petang, Minggu (30/6). Puluhan orang dilaporkan mengalami luka-luka, para korban dilarikan ke rumah sakit Almuhtajam Jatimulya. Seorang polisi juga dikabarkan terluka.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon