![]() |
UAV RQ-170 AS yang saat ini dikuasai Iran |
Komandan Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigadir
Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengatakan bahwa Iran telah berhasil
membangun mesin UAV (pesawat tak berawak) dengan meniru mesin UAV RQ-170
Amerika Serikat, Fars News Agency (FNA) melaporkan. RQ-170 adalah UAV
AS yang diburu dan dijinakkan Iran pada akhir tahun 2011 silam.
Mesin RQ-170 adalah mesin generasi ke-5, sedangkan mesin UAV buatan Iran
tercanggih sebelumnya adalah generasi ke-3. Dan untuk menghasilkan
sendiri mesin seperti mesin RQ-170 maka Iran akan butuh waktu puluhan
tahun untuk mengembangkannya, FNA mengutip pernyataan Hajizadeh pada
hari Rabu. Hajizadeh juga menyatakan bahwa RQ-170 buatan Iran akan
segera terbang dalam waktu dekat.
Dalam pernyataan pada September lalu, Komandan IRGC Letnan Jenderal
Hossein Salami mengatakan bahwa UAV tiruan Iran dari UAV AS yang
diperoleh pada akhir tahun 2011 lalu, kini sudah diproduksi dan akan
segera dipublikasikan.
"Semua memori dan sistem komputer dari pesawat ini (RQ-170) sudah diterjemahkan dan kabar baiknya akan diumumkan dalam waktu dekat. Tidak hanya tentang RQ-170, namun juga rekayasa terbalik yang telah kami buat untuk drone (UAV) model ini, dan juga prestasi penting di bidang keamanan lainnya," ujar Salami.
"Semua memori dan sistem komputer dari pesawat ini (RQ-170) sudah diterjemahkan dan kabar baiknya akan diumumkan dalam waktu dekat. Tidak hanya tentang RQ-170, namun juga rekayasa terbalik yang telah kami buat untuk drone (UAV) model ini, dan juga prestasi penting di bidang keamanan lainnya," ujar Salami.
Pada 4 Desember 2011 lalu, Iran mengumumkan bahwa pasukan pertahanannya
telah melumpuhkan UAV canggih RQ-170 AS dengan serangan cyber. Ini
kehilangan pertama AS untuk UAV RQ-170. Para pejabat AS menggambarkan
hilangnya UAV di Iran itu sebagai kemunduran dan pukulan telak untuk
program UAV siluman.
RQ-170 memiliki lapisan khusus dan dirancang berbentuk batwing agar tidak terdeteksi saat menembus pertahanan udara suatu negara. UAV ini dibuat oleh Lockheed Martin, dan sudah dikenal sejak 2009, kala itu muncul sebuah foto RQ-170 ini di pangkalan utama AS di Kandahar, Afghanistan.
RQ-170 AS yang diklaim hilang di Iran itu adalah UAV siluman yang digunakan oleh CIA untuk misi rahasia dan sebagai salah satu platform UAV utama dalam armada CIA. Pejabat AS sendiri baru mengakuinya seminggu kemudian setelah Iran berhasil menangkapnya.
Sejak Desember 2011, Iran mengklaim telah menjatuhkan lagi beberapa UAV AS dari berbagai jenis. Yang masuk pemberitaan adalah UAV RQ seri 11 yang Iran buru sejak 22 Oktober 2012 hingga 20 November 2012. Dan Iran menyatakan bahwa Angkatan Daratnya saat ini masih mempelajari dan menerjemahkan data UAV tersebut. Pernyataan petinggi militer Iran kemudian datang lagi pada awal 2013, bahwa Angkatan Laut IRGC telah memburu dan mendapatkan sebuah UAV AS di Teluk Persia setelah sebelumya UAV itu melanggar wilayah udara Iran. Komandan Angkatan Laut IRGC mengatakan bahwa UAV tersebut adalah UAV ScanEagle yang biasanya diluncurkan dari kapal perang besar. ScanEagle bentuknya kecil, murah, namun daya tahan terbangnya lama. UAV ini dibangun oleh Insitu, anak perusahaan dari Boeing. Selanjutnya sang komanda menyebutkan bahwa ScanEagle tiruan sudah dibuat dengan teknik reserve engineering.
Selanjutnya di awal bulan ini, Iran menampilkan UAV yang diklaim sebagai UAV tercanggih Iran yang dirancang dan diproduksi oleh ilmuwan dalam negeri. Yaitu Hemaseh, UAV siluman yang diresmikan dalam sebuah upacara khusus di hadapan Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi. Vahidi sendiri menyebutkan bahwa selain misi pengawasan dan pengintaian, Hemaseh juga bisa melaksanakan misi tempur.
RQ-170 memiliki lapisan khusus dan dirancang berbentuk batwing agar tidak terdeteksi saat menembus pertahanan udara suatu negara. UAV ini dibuat oleh Lockheed Martin, dan sudah dikenal sejak 2009, kala itu muncul sebuah foto RQ-170 ini di pangkalan utama AS di Kandahar, Afghanistan.
RQ-170 AS yang diklaim hilang di Iran itu adalah UAV siluman yang digunakan oleh CIA untuk misi rahasia dan sebagai salah satu platform UAV utama dalam armada CIA. Pejabat AS sendiri baru mengakuinya seminggu kemudian setelah Iran berhasil menangkapnya.
Sejak Desember 2011, Iran mengklaim telah menjatuhkan lagi beberapa UAV AS dari berbagai jenis. Yang masuk pemberitaan adalah UAV RQ seri 11 yang Iran buru sejak 22 Oktober 2012 hingga 20 November 2012. Dan Iran menyatakan bahwa Angkatan Daratnya saat ini masih mempelajari dan menerjemahkan data UAV tersebut. Pernyataan petinggi militer Iran kemudian datang lagi pada awal 2013, bahwa Angkatan Laut IRGC telah memburu dan mendapatkan sebuah UAV AS di Teluk Persia setelah sebelumya UAV itu melanggar wilayah udara Iran. Komandan Angkatan Laut IRGC mengatakan bahwa UAV tersebut adalah UAV ScanEagle yang biasanya diluncurkan dari kapal perang besar. ScanEagle bentuknya kecil, murah, namun daya tahan terbangnya lama. UAV ini dibangun oleh Insitu, anak perusahaan dari Boeing. Selanjutnya sang komanda menyebutkan bahwa ScanEagle tiruan sudah dibuat dengan teknik reserve engineering.
Akhir-akhir ini memang banyak pemberitaan tentang Iran tentang kemajuan
besar dalam industri dirgantara, khususnya dalam merancang dan
manufaktur UAV. Pada April lalu, Iran memperkenalkan Sarir, UAV jarak
jauh, daya tahan terbang lama, mampu menghindari radar, mampu membawa
dan rudal udara-ke-udara. Klaimnya Iran sudah membangun puluhan UAV
Sarir.
Selanjutnya di awal bulan ini, Iran menampilkan UAV yang diklaim sebagai UAV tercanggih Iran yang dirancang dan diproduksi oleh ilmuwan dalam negeri. Yaitu Hemaseh, UAV siluman yang diresmikan dalam sebuah upacara khusus di hadapan Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi. Vahidi sendiri menyebutkan bahwa selain misi pengawasan dan pengintaian, Hemaseh juga bisa melaksanakan misi tempur.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon