Selasa, 22 Oktober 2013

Iran Beri Bukti Produksi Massal Drone AS

Iran memberikan bukti bahwa mereka memproduksi massal pesawat tak berawak atau drone mata-mata yang didasarkan atas drone milik Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, drone AS itu jatuh ditembak oleh militer Iran ketika melintasi wilayah udara mereka.

Pemerintah Iran pun memberikan bukti kepada Rusia dari Drone Scaneagle yang tiruannya akan mereka produksi secara massal. Drone Scaneagle berhasil mereka tembak jatuh sekira satu tahun lalu dan Iran pun terus memeriksa teknologi Scaneagle yang kemudian dikembangkan sendiri untuk membangun drone serupa.

Penyerahan bukti dari produksi drone itu diberikan kepada Rusia di sela-sela pertempuran Komanda Militer dan Basis Industri Garda Revolusi Iran, Farzad Esmayeeli dengan Kepala Angkatan Udara Rusia Viktor Bondarev.

"Drone ini dibangun oleh Garda Revolusi sebagai simbol kemampuan teknis yang dimiliki Iran. Untuk saat ini, kami menunjukkan model sebenarnya sebagai hadiah untuk Angkatan Udara Rusia dan rakyat Rusia," ujar Esmayeeli, seperti dikutip FARS, Selasa (22/10/2013).

Drone milik AS 
Iran pada awalnya mengklaim memiliki pesawat terbang tak berawak milik AS sekira dua tahun lalu. Drone yang diyakini berjenis RQ-170 Sentinel itu diklaim ditembak jatuh, tetapi pihak AS menyebutkan bahwa pesawat itu jatuh karena kerusakan teknis.

Sejak saat itu, Negeri Paramullah mengumumkan mereka berhasil menguasai teknologi drone dan berulangkali menunjukkan drone AS dan Israel yang diyakini mereka tembak jatuh. 

Masih belum diketahui kemampuan dari drone milik Iran ini. Pada September 2012, Garda Revolusi Iran sempat memamerkan Shahed-129 yang dibuat dari drone milik AS. Iran mengklaim drone ini bisa mencapai Israel dalam waktu terbang selama 24 jam.

Iran Bobol Data dari Pesawat Tanpa Awak AS

Iran mengklaim pihak berhasil membobol data dari pesawat tak berawak milik Amerika Serikat (AS). Sebelumnya pesawat mata-mata itu tertangkap pihak Iran, ketika hendak memata-matai lokasi militer dan perminyakan milik Iran.

Pesawat tak berawak atau drone jenis ScanEagle ini ditangkap oleh Iran pada Selasa 4 Desember lalu. Tetapi pihak AS tidak mengakui klaim Iran tersebut. Menurut AS tidak ada bukti yang mendukung penangkapan drone ScanEagle.

"Kami berhasil mengambil seluruh data dari pesawat tersebut," pernyataan pihak Garda Revolusi Iran, kepada Press TV yang dikutip oleh Reuters, Kamis (6/12/2012).

Drone itu diluncurkan untuk mengumpulkan informasi militer dan memata-mati pengiriman minyak Iran di terminal minyak utama milik Negeri Paramullah itu. Terminal itu berada di Pulau Kharg dan diperkirakan menjadi sumber distribusi minyak Iran selama ini.

Pesawat tak berawak ScanEagle sudah beroperasi di wilayah Teluk dalam beberapa hari terakhir. Drone ini tertangkap saat memasuki wilayah udara Iran. 

AS sendiri sudah menggunakan ScanEagle sejak 2004. Pesawat mata-mata buatan Boeing itu, menjadi alat murah bagi AS untuk melakukan operasi pengintaian. 

Ini bukan pertama kalinya pesawat tak berawak AS berhasil ditangkap oleh Iran. Sebelumnya pada November lalu, Iran mengatakan berhasil menembak jatuh pesawat pengintai yang tengah terbang di wilayah udara internasional. Namun menurut Iran, pesawat itu memasuki wilayah udara Iran untuk mengawasi terminal minyak Iran.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon