 |
| Former Army Chief of Staff, Gen (Ret) Pramono Edhie Wibowo joins Democratic Party on Sunday. |
Bergabungnya mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Pramono Edhie
Wibowo ke Partai Demokrat dipercaya bakal memberi dampak positif
terhadap perolehan suara Demokrat di Pemilu 2014.
Sebagai tokoh militer Pramono berpeluang besar membawa para pensiunan TNI ke Demokrat. "Militer punya semangat corps yang baik. Saya yakin akan banyak orang-orang militer yang bergabung ke Demokrat," kata Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Senin (1/7).
Herman mengatakan personalitas figur Pramono mampu meningkatkan pamor Demokrat. Pasalnya Pramono dikenal sebagai figur yang memiliki dedikasi dan kredibelitas tinggi selama menjadi prajurit TNI.
"Pak Pramono menambah energi bari di tengah badai partai. Dia sosok bersih dan loyalitasnya tidak di sanksikan lagi," ujarnya.
Kendati begitu, Herman mengaku belum bisa memastikan peluang kemenangan Pramono di konvensi calon presiden Demokrat. Menurutnya tolak ukur hasil konvensi hanya bisa dilihat setelah konvensi diselenggarakan. Selama belum dilaksanakan, masing-masing kandidat punya peluang yang sama.
"Ukurannya setelah konvensi. Siapapun yang masuk, mendaftar atau diundang akan punya kans sama," katanya.
Sebagai tokoh militer Pramono berpeluang besar membawa para pensiunan TNI ke Demokrat. "Militer punya semangat corps yang baik. Saya yakin akan banyak orang-orang militer yang bergabung ke Demokrat," kata Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Senin (1/7).
Herman mengatakan personalitas figur Pramono mampu meningkatkan pamor Demokrat. Pasalnya Pramono dikenal sebagai figur yang memiliki dedikasi dan kredibelitas tinggi selama menjadi prajurit TNI.
"Pak Pramono menambah energi bari di tengah badai partai. Dia sosok bersih dan loyalitasnya tidak di sanksikan lagi," ujarnya.
Kendati begitu, Herman mengaku belum bisa memastikan peluang kemenangan Pramono di konvensi calon presiden Demokrat. Menurutnya tolak ukur hasil konvensi hanya bisa dilihat setelah konvensi diselenggarakan. Selama belum dilaksanakan, masing-masing kandidat punya peluang yang sama.
"Ukurannya setelah konvensi. Siapapun yang masuk, mendaftar atau diundang akan punya kans sama," katanya.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon