 |
| JK Kendarai Tuk-tuk di Kamboja. |
Chairman Centrist Asia Pacific Democrats International (CAPDI) Jusuf
Kalla berada di Phnom Penh, Kamboja, untuk memantau pelaksanaan
pemilihan umum. Di sela-sela kunjungan, JK menyempatkan diri mengendarai
Tuk-Tuk, kendaraan tradisional di negara tersebut.
Jika di Indonesia , Tuk-tuk lebih menyerupai delman, namun ditarik dengan sepeda motor, bukan kuda seperti biasanya.
JK yang memakai baju warna biru mengemudikan Tuk-Tuk dengan membawa dua orang penumpang. Mantan wakil presiden itu terlihat tersenyum saat membelokan Tuk-Tuk yang memiliki kapasitas besar, meski dioperasikan oleh sepeda motor.
JK berada di Kamboja, atas undangan pemerintah Kamboja. Tercatat JK melihat langsung tiga tempat pemungutan suara (TPS), dan berdialog dengan para pemilih maupun panitia pemilihan. Demikian dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
Pemilu Kamboja akan diikuti sekitar 9,6 juta pemilih yang akan memberikan suara mereka di 19 ribu TPS. Pemilu juga diikuti oleh delapan partai politik yang akan memperebutkan 123 kursi di parlemen. Di antara partai itu terdapat dua partai utama, yakni Partai Rakyat Kamboja (CPP) dan Partai Penyelamatan Nasional (CNRP).
Jika di Indonesia , Tuk-tuk lebih menyerupai delman, namun ditarik dengan sepeda motor, bukan kuda seperti biasanya.
JK yang memakai baju warna biru mengemudikan Tuk-Tuk dengan membawa dua orang penumpang. Mantan wakil presiden itu terlihat tersenyum saat membelokan Tuk-Tuk yang memiliki kapasitas besar, meski dioperasikan oleh sepeda motor.
JK berada di Kamboja, atas undangan pemerintah Kamboja. Tercatat JK melihat langsung tiga tempat pemungutan suara (TPS), dan berdialog dengan para pemilih maupun panitia pemilihan. Demikian dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
Pemilu Kamboja akan diikuti sekitar 9,6 juta pemilih yang akan memberikan suara mereka di 19 ribu TPS. Pemilu juga diikuti oleh delapan partai politik yang akan memperebutkan 123 kursi di parlemen. Di antara partai itu terdapat dua partai utama, yakni Partai Rakyat Kamboja (CPP) dan Partai Penyelamatan Nasional (CNRP).
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon