Iran dilaporkan memiliki persediaan bahan baku nuklir berupa uranium, melebihi dari yang mereka butuhkan. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh ketua Parlemen Iran, Ali Larijani.
Larijani mengatakan, uranium yang berlebih itu akan dijadikan bahan tawar menawar di perundingan nuklir Jenewa bulan depan. Menurutnya surplus uranium yang dibicarakan dengan dunia Barat, akan menentukan dihentikan penghentian penambahan uranium sampai 20 persen. Sehingga masalah itu bisa menjadi kunci dalam dalam negosiasi nantinya.
“Melalui proses negosiasi, hal ini akan kami laporkan dan mereka (AS dan Barat) bisa diskusikan hal ini,” tukas Larijani yang ditemui disela-sela pertemuan organisasi parlemen dunia, seperti dikutip dari Al-Jazeera, Kamis (10/10/2013).
20 persen tambahan uranium diakui Larijani sangat dekat untuk membangun senjata kimia dibanding dengan sebuah reaktor energi nuklir. Tetapi Larijani menegaskan butuh lebih banyak uranium lagi agar bisa membangun energi, penelitian dan kebutuhan medis dan sama kali tidak ada pemikiran Iran untuk membangun senjata nuklir.
Larijani juga memberikan alasan kenapa Iran yang memproduksi uranium itu sendiri. Dikarenakan lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan energi atom tidak menyediakan bahan uranium.
Menindaklanjuti pernyataan dari Larijani, parlemen Iran segera menyangkal kata-kata yang diucap Larijani mengenai uranium. Menurut parlemen Iran pernyataan uranium Iran berlebih sama sekali tidak berdasar.
Sumber : Okezone
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon