Wilhelm Conrad Rontgen si penemu sinar X dilahirkan
tahun 1845 di kota Lennep, Jerman. Dia peroleh gelar doktor tahun 1869 dari
Universitas Zurich. Selama sembilan belas tahun sesudah itu, Rontgen bekerja di
pelbagai universitas, dan lambat laun peroleh reputasi seorang ilmuwan yang
jempol. Tahun 1888 dia diangkat jadi mahaguru bidang fisika dan Direktur
Lembaga Fisika Universitas Wurburg. Di situlah, tahun 1895, Rontgen membuat penemuan
yang membuat namanya kesohor.
Tanggal 8 Nopember 1895 Rontgen lagi bikin percobaan
dengan "sinar cathode." Sinar cathode terdiri dari arus electron.
Arus diprodusir dengan menggunakan voltase tinggi antara elektrode yang
ditempatkan pada masing-masing ujung tabung gelas yang udaranya hampir
dikosongkan seluruhnya. Sinar cathode sendiri tidak khusus merembes dan sudah
distop oleh beberapa sentimeter udara. Pada peristiwa ini Rontgen sudah
sepenuhnya menutup dia punya tabung sinar cathode dengan kertas hitam tebal,
sehingga biarpun sinar listrik dinyalakan, tak ada cahaya yang bisa terlihat
dari tabung. Tetapi, tatkala Rontgen menyalakan arus listrik di dalam tabung
sinar cathode, dia terperanjat melihat bahwa cahaya mulai memijar pada layar
yang terletak dekat bangku seperti distimulir oleh sinar lampu. Dia padamkan
tabung dan layar (yang terbungkus oleh barium platino cyanide) cahaya berhenti
memijar.
Karena tabung sinar cathode sepenuhnya tertutup,
Rontgen segera sadar bahwa sesuatu bentuk radiasi yang tak kelihatan mesti
datang dari tabung ketika cahaya listrik dinyalakan. Karena ini merupakan hal
yang misterius, dia sebut radiasi yang tampak itu "sinar X." Adapun
"X" merupakan lambang matematik biasa untuk sesuatu yang tidak
diketahui.
Tergiur oleh penemuannya yang kebetulan itu, Rontgen
menyisihkan penyelidikan-penyelidikan lain dan pusatkan perhatian terhadap
penelaahan hal-ihwal yang terkandung dalam "sinar X." Sesudah
beberapa minggu kerja keras, dia menemukan bukti-bukti lain seperti ini: (1)
sinar X bisa membikin sinar pelbagai benda kimia selain "barium
platinocyanide." (2) sinar X dapat menerobos melalui pelbagai benda yang
tak tembus oleh cahaya biasa. Khusus Rontgen menemukan bahwa sinar X dapat
menembus langsung dagingnya tetapi berhenti pada tulangnya. Dengan jalan
meletakkan tangannya antara tabung sinar cathode dan layar yang bersinar,
Rontgen dapat melihat di layar bayangan dari tulang tangannya. (3) sinar X
berjalan menurut garis lurus; tidak seperti partikel bermuatan listrik, sinar X
tidak terbelokkan oleh bidang magnit.
Sinar X memberi sumbangan besar dan kemajuan dunia
kedokteran
Bulan Desember 1895 Rontgen menulis
kertas kerja pertamanya mengenai sinar X. Laporannya dalam waktu singkat
menggugah perhatian dan kegemparan. Dalam tempo beberapa bulan, beratus ilmuwan
melakukan penyelidikan sinar X, dan dalam tempo setahun sekitar 1000 kertas
kerja diterbitkan tentang masalah itu! Salah seorang ilmuwan yang
penyelidikannya langsung bersandar dari hasil penemuan Rontgen adalah Antoine
Henri Becquerel. Orang ini, meskipun maksud utamanya menyelidiki sinar X,
justru menemukan fenomena penting tentang radioaktivitas.
Secara umum, sinar X bekerja
bilamana enerji tinggi elektron mengenai sasaran. Sinar X itu sendiri tidak
mengandung elektron, tetapi gelombang elektron magnetik. Oleh karena itu pada
dasarnya dia serupa dengan radiasi yang dapat terlihat mata (yaitu gelombang
cahaya), kecuali panjang gelombang sinar X jauh lebih pendek.
Penggunaan sinar X yang paling
dikenal --tentu saja-- di bidang pengobatan dan diagnosa gigi. Penggunaan lain
adalah di bidang radioterapi, di mana sinar X digunakan untuk menghancurkan
tumor ganas atau mencegah pertumbuhannya.
Sinar X juga banyak digunakan di
pelbagai keperluan industri. Misalnya, bisa digunakan buat ukur tebal sesuatu
benda atau mencari kerusakan yang tersembunyi. Sinar X juga berfaedah di banyak
bidang penyelidikan ilmiah, mulai dari biologi hingga astronomi. Khususnya,
sinar X menyuguhkan para ilmuwan sejumlah besar informasi yang berkaitan dengan
atom dan struktur molekul.
Kendati begitu, orang janganlah
berlebih-lebihan menilai arti penting Rontgen. Memang benar, penggunaan sinar X
membawa banyak manfaat, tetapi orang tidak bisa berkata dia telah merombak
keseluruhan teknologi kita, seperti halnya penemuan Faraday atas pembuktian
elektro magnetik. Begitu pula orang tidak bisa bilang penemuan sinar X
benar-benar merupakan arti penting yang mendasar dalam teori ilmu pengetahuan.
Sinar ultraviolet (yang panjang gelombangnya lebih pendek ketimbang cahaya yang
tampak oleh mata) telah diketahui orang hampir seabad sebelumnya. Adanya sinar
X --yang punya persamaan dengan gelombang ultraviolet, kecuali panjang
gelombangnya masih lebih pendek-- masih berada dalam kerangka fisika klasik. Di
atas segala-galanya, saya pikir layak menempatkan arti penting Rontgen di bawah
Becquerel yang penemuannya lebih punya makna penting yang mendasar.
Rontgen tak punya anak, karena itu
dia dan istrinya mengangkat anak seorang gadis. Tahun 1901 Rontgen menerima Hadiah
Nobel untuk bidang fisika, yang untuk pertama kalinya diberikan untuk bidang
itu. Dia tutup usia di Munich, Jerman tahun 1923.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon