Machiavelli lahir tahun 1469 di Florence, Italia
meninggal dunia tahun 1527 pada umur lima puluh delapan. Ayahnya, seorang pakar
hukum dan berasaldari keluarga terpandang. Pada masa Machiavelli, Italia
sebagai salah satu Negara besar lemah dalam kekuatan militer karena Negara
terbagi-bagi menjadi Negara kecil-kecil. Tanah kelahiran Machiavelli saat itu
berupa republic Florence dan pada usia 29 tahun, ia telah menduduki jabatan
penting di pemerintahan. Ia banyak melakukan berbagai misi diplomatik dan
melakukan perjalanan ke Perancis, Jerman, dan di dalam negeri Italia.
Tahun 1512, Republik Florentine dipimpin oleh
seorang penguasa bernama Medici setelah melakukan perebutan kekuasaan.
Machiavelli dilengserkan dari jabatan serta di tahan dengan tuduhan melakukan
makar. Setelah dibebaskan karena di nyatakan tidak bersalah Machiavelli
kemudian hidup dalam perkampungan kecil di San Casciano. Ia kemudian banyak
menghasilkan karya tulis yang sangat populer. Beberapa karya terkenalnya antara
lain: The Prince (Sang Pangeran), The Discourses upon the first ten books of
Titus Livius , The Art of War, a History of Florence dan La Madrogala.
Di antara-karay-karyanya, The Prince dapat dikatakan
karya terbesar yang membahas filsafat politik. Dalam buku ini ia menguraikan
cara-cara mempertahankan kekuasaan yang harus dilakukan dengan cara curang,
licik, mengabaikan moralitas dan menggunakan kekejaman. Machiavelli menekankan
bahwa suatu negara mesti dipersenjatai dengan baik untuk mempertahankan
kekuasaan. Tentara harus dipilih dari orang-orang yang dapat dipercaya dalam
negara tersebut. Negara yang bergantung pada tentara bayaran atau tentara dari
negara lain adalah lemah dan berbahaya.
Seorang Raja harus mendapatkan dukungan dari
rakyatnya, sebab rakyat adalah kekuatan terbesar dari sebuah Negara. Kekuasaan
kadangkala harus di rebut dengan segala cara sehingga untuk mengamankan
kekuasaannya, seorang raja perlu melakukan segala hal walaupun tidak disukai
rakyatnya. Untuk mencapai sukses, seorang Pangeran harus dikelilingi dengan
menteri-menteri yang mampu dan setia: Machiavelli memperingatkan Pangeran agar
menjauhkan diri dari penjilat dan minta pendapat apa yang layak dilakukan. The
Prince (Sang Pangeran) dapat dikatakan sebagai "buku pedoman wajib para
diktator."
Dari beragam tulisannya terlihat bahwa dia cenderung
menyenangi bentuk pemerintahan republik dari pada diktator. Namun ia merasakan
kecemasan karena lemahnya politik dan militer Italia. Machiavelli mendambakan
Italia menjadi Negara yang kuat dari segi politik dan Militer sehingga mampu
mengusir para aggressor yang akan menguasai negerinya. Hal yang menarik adalah
meskipun ia menganjurkan cara-cara kejam., namun Machiavelli adalah seorang
idealis dan patriot serta tidak mampu mempraktekkan.
Kehadiran The Prince dalam jagad pemikiran filsafat
tak pelak melahirkan diktaktor-diktaktor besar seperti Benito Mussolini, Napoleon Bonaparte, Hitler dan Stalin. Ketika Plato
dan St. Augustine, mengaitkan politik dengan etika dan teologi. Machiavelli
memandang dalam perspektif lain bahwa politik itu bukan soal rakyat harus
bertingkah laku; bukannya siapa yang mesti berkuasa, tetapi bagaimana orang
bisa peroleh kekuasaan. Teori politik ini diperbincangkan sekarang dalam cara
yang lebih realisitis daripada sebelumnya tanpa mengecilkan arti penting
pengaruh Machiavelli.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon