Terkadang seorang ibu mengaku stres karena bayinya
susah tidur malam. Pandangan ini ternyata keliru, sebenarnya bayi yang tidak
bisa tidur karena tahu ibunya stres.
Jadi menurut peneliti, jangan di balik cara
pandangnya. Bayi yang sulit tidur bukan penyebab ibunya
stres, tapi si bayi tidak bisa tidur karena merasakan ibunya sedang stres.
Studi terbaru saat ini menunjukkan bahwa masalah emosi
yang dialami oleh seorang ibu dan kebiasaan tidur bayi sangat berkaitan erat,
bahkan pada orangtua yang sudah beberapa kali memiliki anak.
Sekitar dua per tiga ibu yang mengalami depresi
setelah melahirkan (postpartum depresion) akan memiliki bayi dengan pola
tidur yang tidak baik.
Ibu yang depresi atau stres ini akan mengganggu
kemampuannya dalam memberikan kehangatan emosional yang diperlukan dalam
perkembangan bayi dan membantunya tertidur.
Kondisi ini akan membuat bayi yang memiliki ibu
depresi atau stres akan memiliki masalah kurang tidur dibanding
dengan bayi yang ibunya tidak stres.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar bayi yang
sulit tidur ternyata disebabkan pengaruh dari faktor emosional ibunya seperti
dikutip dari Health.MSN.com, Selasa (1/3/2011).
Studi yang dilakukan Roseanne Armitage dan rekan dari
University of Michigan menemukan bahwa bayi yang ibunya memiliki riwayat stres
atau depresi akan memiliki pola tidur yang tidak teratur. Si bayi jadi tidak
bisa membedakan kapan waktunya tidur dan kapan waktunya bangun karena ibu yang
stres tidak mampu memberikan kehangatan dan kenyamanan agar si bayi tidur.
Untuk itu menurut Harriet Hiscock, seorang dokter anak
dari University of Melbourne, Australia ada beberapa hal yang bisa dilakukan
agar si kecil dapat tidur dengan baik yaitu:
1. Biarkan bayi
tertidur dengan gayanya sendiri
2. Memiliki jam
tidur yang konsisten mengenai kapan bayi harus tidur dan bangun
3. Usahakan ibu
memiliki suasana hati yang baik saat menggendong bayi, karena bayi bisa
merasakan kecemasan atau ketakutan yang dialami si ibu
4. Jika ibu
sudah tenang, gendonglah bayi sehingga ia bisa merasakan detak jantung sang ibu
dan memiliki kontak kulit langsung
5. Ketika bayi
menangis, tengoklah ia sejenak sampai ia merasa tenang kembali
Umumnya tingkat depresi yang dialami ibu akan jauh lebih rendah jika si kecil sudah berusia di atas 2 tahun. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Pediatrics.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon