Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya,
meminta pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari
kejahatan jiwa-jiwa kami dan kejelekan amalan-amalan kami. Barangsiapa yang
diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak akan ada yang menyesatkannya. Dan
barangsiapa disesatkan oleh Allah, maka tidak akan ada yang memberi petunjuk
kepadanya.
Saya bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang
berhak untuk disembah kecuali hanya Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan
aku bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang hamba dan utusan-Nya.
Saat ini hampir seluruh mata tertuju kepada sebuah
negeri bernama Libanon yang negeri tersebut saat ini sedang porak poranda
dihantam oleh rudal-rudal yahudi. Sebuah perang diawali penculikan yang
dilakukan oleh Hizbullah (milisi penganut agama syiah rafidhoh) yang
menimbulkan tanda tanya besar pada dunia Islam. Adakah ini benar sebuah
perjuangan Islam dan pembelaan terhadap kaum muslimin palestina oleh milisi
amal hizbullah, dan perjuangan jihad Islam untuk membebaskan palestina.
Kenyataannya adalah sebagian besar kita terlalu mudah
menyimpulkan bahwa inilah perjuangan Islam sebelum melihat dan benar-benar
mengetahui sejarah sebenarnya Milisi amal hizbullah yang menganut agama syiah
itu berdiri dan sejarah tentang mereka di libanon.
Tulisan ini memang terasa berat saya turunkan ditengah-tengah euphoria kaum muslimin, yang seakan-akan mendapat pahlawan baru, ditengah-tengah kesedihan kaum muslimin melihat banyaknya korban dan kerusakan yang terjadi oleh yahudi laknatullah. Tulisan ini sama sekali bukan untuk menggembosi perlawanan kepada yahudi dan menggembosi perjuangan membela kemerdekaan palestina, tulisan ini didasari atas kecintaan terhadap kaum muslimin, peringatan kepada mereka agar mereka lebih jeli dalam menilai sesuatu, mengetahui mana musuh mana kawan, dan mana perjuangan Islam sesungguhnya yang menetapi Manhaj Al Quran dan Sunnah yang shahihah, seperti manhajnya Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, jalannya Al Faruq Radiyallahu anhu, pedangnya Salahuddin Al Ayyubi yang telah jelas membebaskan Al Quds dari cengkraman kaum kuffar.
Sejarah Hizbullah Syiah di Libanon tidak bisa kita lepaskan dari peristiwa sejarah terjadinya perang saudara di Libanon, yang melibatkan lebih dari satu kelompok diantaranya Rezim Syiah Syiria An Nashiriyah, Syiah Imamiyah dalam milisi-milisi amal dan pasukan Libanon.
Perang Saudara di libanon bermula dari peristiwa otobis di Ain Ar Ramanah pada tanggal 13/4/1975. orang-orang palestina yang mendiami tenda-tenda pengungsian mendapati mereka menjadi bagian dari perang ini. Kekuatan militer Syiria melakukan intervensi dengan mengerahkan pasukan yang berjumlah tiga puluh ribu orang tentara dan mereka terlibat dalam peperangan sengit. Dan militer syiah Syiria ini dibantu oleh gerakan amal syiah melawan Pasukan Libanon. Dimulai dari memboikot Tal Zatar, pemboikotan yang memaksa para pengungsi palestina kelaparan karena adanya larangan bantuan roti dan obat-obatan disertai pengeboman yang terus menerus diarahkan para tenda-tenda pengungsian palestina kemudian hal yang sama dilakukan pula di perkemahan Ain Al Hulwah sehingga hancurlah seluruh perkemahan secara keseluruhan..
Tulisan ini memang terasa berat saya turunkan ditengah-tengah euphoria kaum muslimin, yang seakan-akan mendapat pahlawan baru, ditengah-tengah kesedihan kaum muslimin melihat banyaknya korban dan kerusakan yang terjadi oleh yahudi laknatullah. Tulisan ini sama sekali bukan untuk menggembosi perlawanan kepada yahudi dan menggembosi perjuangan membela kemerdekaan palestina, tulisan ini didasari atas kecintaan terhadap kaum muslimin, peringatan kepada mereka agar mereka lebih jeli dalam menilai sesuatu, mengetahui mana musuh mana kawan, dan mana perjuangan Islam sesungguhnya yang menetapi Manhaj Al Quran dan Sunnah yang shahihah, seperti manhajnya Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, jalannya Al Faruq Radiyallahu anhu, pedangnya Salahuddin Al Ayyubi yang telah jelas membebaskan Al Quds dari cengkraman kaum kuffar.
Sejarah Hizbullah Syiah di Libanon tidak bisa kita lepaskan dari peristiwa sejarah terjadinya perang saudara di Libanon, yang melibatkan lebih dari satu kelompok diantaranya Rezim Syiah Syiria An Nashiriyah, Syiah Imamiyah dalam milisi-milisi amal dan pasukan Libanon.
Perang Saudara di libanon bermula dari peristiwa otobis di Ain Ar Ramanah pada tanggal 13/4/1975. orang-orang palestina yang mendiami tenda-tenda pengungsian mendapati mereka menjadi bagian dari perang ini. Kekuatan militer Syiria melakukan intervensi dengan mengerahkan pasukan yang berjumlah tiga puluh ribu orang tentara dan mereka terlibat dalam peperangan sengit. Dan militer syiah Syiria ini dibantu oleh gerakan amal syiah melawan Pasukan Libanon. Dimulai dari memboikot Tal Zatar, pemboikotan yang memaksa para pengungsi palestina kelaparan karena adanya larangan bantuan roti dan obat-obatan disertai pengeboman yang terus menerus diarahkan para tenda-tenda pengungsian palestina kemudian hal yang sama dilakukan pula di perkemahan Ain Al Hulwah sehingga hancurlah seluruh perkemahan secara keseluruhan..
Orang-orang Syiah Syiria ini bersama milisi amal
menyembelih anak-anak dan orang-orang tua serta merobek isi perut dan menodai
kehormatan para wanita. Sedangkan berita yang mereka siarkan keluar adalah hal
ini mereka lakukan untuk menghentikan perang saudara. (Wa jaa Daur Al majus
2/42-44)
Kemudian kita beralih ke tahun 1982 dimana terjadi
invasi ke libanon oleh Yahudi dengan jumlah sekita dua puluh ribu tentara.
Yahudi menginvasi wilayah selatan lebanon dalam waktu yang sangat singkat
karena disana mereka tidak mendapatkan perlawanan malah mereka mendapatkan
kalungan bunga oleh orang-orang syiah libanon. Yang kemudian mereka lanjutkan
perjalanannya ke beirut yang disana mereka mendapat penyambutan oleh penduduk
Al Maruniyah dan memberikan mereka bantuan. Kekuatan militer yahudi inilah yang
membombardir Beirut bagian barat wilayah yang didiami ahlussunnah. Kemudian
semua jalur obat-obatan dan makanan baik dari darat, laut dan udara ditutup
oleh yahudi dan dibombardir secara terus menerus, salah satunya adalah yang
terjadi pada hari Ahad 1/8/1982 selama kurang lebih empat belas jam rudal-rudal
yahudi membombardir beirut barat yang menghabiskan lebih 180.000 proyektil,
yakni rata-rata lebih 214 proyektil per menit. Pemboman seperti ini berlansung
lebih dari dua belas hari pada bulan yang sama. Kemudian setelah itu
orang-orang syiah rafidhah dan syiah druz serta orang-orang sekuler menuntut
organisasi pembebasan palestina (PLO) untuk keluar dari beirut bahkan seluruh
lebanon dan terjadi (wa jaa daur al majus 2/49).
Dan yang lebih parahnya lagi sikap Syiah rafidhoh di
libanon mereka merestui kemenangan ini, karena israel telah mewujudkan impian
mereka dengan mengusir orang-orang palestina dari wilayah selatan libanon.
Siaran-siaran beita musuh zionis memuat penjelasan para pejabat mereka dalam
mendukung israel.(Wa Jaa Daur Al-majus 2/50)
Koran Al Anba Al Kuwaitiyah pada tanggal 30/4/1985
memberitakan dengan judul „ Orang-orang israel menyita persenjataan
kelompok-kelompok sunni saja" orang-orang israel hanya membatasi penyitaan
senjata ini pertama-tama kepada orang-orang palestina, kemudian kepada orang-orang
Sunni Libanon adapaun gerakan amal serta milisi druz tidak ada penyitaan apapun
kepada mereka.
berawal dari kelompok perlawanan Syiah, AMAL (batalyon
Perlawanan Lebanon) Al Islamiyah -- Hizbullah yang berdiri resmi pada 1984.
gerakan amal adalah gerakan bersenjata yang tumbuh di libanon. Ia sangat
membenci sebenarnya bukan kepada musuh zionis tetapi kepada para penduduk
perkemahan palestina dan Beirut barat, itu karena mereka para umumnya adalah
orang-orang Sunni. Gerakan Amal mendapat dukungan dana dari Rezim Syiah An
Nashiriyah di Syiria dan dari rezim Imamiyah di Iran.
Gerakan Amal telah melakukan dan bahkan sudah sering
melakukan pembantaian terhadap ahlussunnah yang bahkan mungkin zionis yahudi
sendiri belum melakukan hal demikian. Pada malam senin 20/5/1985 M, milisi Amal
menyerbu perkemahan Shabra dan Syatila. Mereka menahan semua pegawai rumah
sakit Gazza. Pengeboman mulai dikendalikan dengan menggunakan mortir dan kontak
senjata langsung dan serangan terus melebar hingga mencapai perkemahan palestina
Burj Al Barajinah. Peperangan yang dilakukan gerakan Amal semakin membabi buta
membunuh laki-laki, para wanita dan anak-anak. Sementara itu para pejuang
palestina hanya mempertahankan diri saja tidak dapat mundur dari tempat mereka,
walaupun demikian para pejuang palestina akhirnya berhasil bangkit namun
kemudian seorang panglima brigade enam pasukan Libanon memerintahkan anak
buahnya untuk membantu gerakan Amal dalam membunuhi orang-orang palestina yang
ahlussunnah tersebut. Perlu diketahui anggota brigade enam semuanya adalah
orang-orang syiah yang dipimpin oleh panglima Nabih Beri seorang Syiah.
Memang terdapat beberapa kali usaha untuk menghentikan
perang, namun hal ini sama sekali tidak berhasil karena para pemimpin Gerakan
Amal Syiah adalah orang-orang yang suka ingkar janji dan berbohong (taqiyyah).
Yang akhirnya perang terus berlanjut ditambah lagi dengan brigade delapan
pasukan libanon yang juga bergabung memerangi orang-orang palestina bersama
Pasukan dari rezim An nashiriyah Syiah Syiria mereka mengepung perkemahan
palestina Al Khalil di daerah Biqa kelompok ini semua mendapatkan keuntungan
dari pengeboman yang dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur zionis di
perkemahan.(Wa Jaa Daur Al Majus 2/81-84) dan semua berita-berita ini
pembantaian ini berusaha ditutup rapat-rapat oleh Gerakan Amal dan semua
antek-anteknya di Libanon.
Koresponden surat kabar Sunday Times tanggal 3/6/1985 mengatakan " Sungguh mustahil meliput berita-berita pembantaian secara teliti, karena Gerakan Amal melarang para photographer masuk ke dalam perkemahan. Sebagian dari mereka mengancam dengan kematian. Telah terjadi penarikan beberapa orang koresponden, karena khawatir atas mereka dari penculikan dan pembunuhan, mereka yang masih tersisa di Libanon mendapatkan kesulitan dalam bertugas.." dan mereka juga menyebutkan, bahwa beberapa orang palestina dibunuh di rumah sakit-rumah sakit di Beirut, dan sejumlah jenazah orang-orang Palestina ditemukan dengan kondisi leher-leher mereka telah disembelih.
Koresponden surat kabar Sunday Times tanggal 3/6/1985 mengatakan " Sungguh mustahil meliput berita-berita pembantaian secara teliti, karena Gerakan Amal melarang para photographer masuk ke dalam perkemahan. Sebagian dari mereka mengancam dengan kematian. Telah terjadi penarikan beberapa orang koresponden, karena khawatir atas mereka dari penculikan dan pembunuhan, mereka yang masih tersisa di Libanon mendapatkan kesulitan dalam bertugas.." dan mereka juga menyebutkan, bahwa beberapa orang palestina dibunuh di rumah sakit-rumah sakit di Beirut, dan sejumlah jenazah orang-orang Palestina ditemukan dengan kondisi leher-leher mereka telah disembelih.
Kantor berita Prancis di hari yang sama menyebutkan
" Sesudah jatuhnya perkemahan Shabra, kelompok-kelompok syiah dan Gerakan
Amal menyebar dengan penuh semangat di setiap sepuluh dan dua puluh meter untuk
menghalangi para jurnalis dan photographer untuk mengambil gambar apa pun.
Kemudian Surat kabar Al Wathan Kuwait
menyebutkan" gerakan amal dan brigade enam melarang para koresponden surat
kabar untuk masuk, bahkan sesudah tumbahnya perkemahan Sabra. Mereka merusak
semua kamera dan film yang telah berhasil diambil oleh sebagian jurnalis
tentang bekas-beaks darah saja.(Wa Jaa daur Al Majus 2/90-92).
Sebuah sumber menyebutkan bahwa adanya kesaksian dua orang tentang Gerakan Amal mengumpulkan puluhan korban luka-luka dan rakyat sipil selama delapan hari peperangan di ketiga perkemahan, kemudian membunuh mereka. Di antara mereka terdapat empat puluh lima orang korban luka-luka di rumah sakit Gazza. Surat Kabar republika Italia di hari yang sama menyebutkan bahwa di Syatila seorang palestina yang mengalami cacat, tidak dapat berjalan sejak beberapa tahun mengangkat kedua tangannya memohon pertolongan dan belas kasihan dihadapan komponen-komponen gerakan Amal. Jawaban yang didapatnya adalah dia ditembak hingga tewas. "Ini benar-benar sebuah kebiadaban" tulis surat kabar tersebut (Wa Jaa Daur Al Majus 2/90-92).
Sebuah sumber menyebutkan bahwa adanya kesaksian dua orang tentang Gerakan Amal mengumpulkan puluhan korban luka-luka dan rakyat sipil selama delapan hari peperangan di ketiga perkemahan, kemudian membunuh mereka. Di antara mereka terdapat empat puluh lima orang korban luka-luka di rumah sakit Gazza. Surat Kabar republika Italia di hari yang sama menyebutkan bahwa di Syatila seorang palestina yang mengalami cacat, tidak dapat berjalan sejak beberapa tahun mengangkat kedua tangannya memohon pertolongan dan belas kasihan dihadapan komponen-komponen gerakan Amal. Jawaban yang didapatnya adalah dia ditembak hingga tewas. "Ini benar-benar sebuah kebiadaban" tulis surat kabar tersebut (Wa Jaa Daur Al Majus 2/90-92).
Jhon Kevins dalam surat kabar New York Times
melaporkan "dikatakan disana sejumlah jurnalis masuk kedalam perkemahan
Burj Al barajinah.Dari dekat perkemahan tampak keadaan sangat hancur bahkan
sebagian orang-orang Palestina menyebutkan bahwa Israel tidak berbuat sesuatu
pada mereka seperti yang telah diperbuat Gerakan Amal. Di dalam perkemahan itu
terdapat kebencian, bukan hanya kepada milisi-milisi Amal, bahkan kepada Syiria
yang dianggap dalam skup luas telah merencanakan mengepung perkemahan dan
mendukung untuk menghancurkan pengarus Yasir Arafat pemimpin Organisasi
Pembebasan Palestina (PLO) dan untuk mengkonsolidasi kekuasaannya atas Libanon
melalui perwakilannya.(Wa Jaa Daur Al majus 2/105-106)
Berlanjut...
dari:
Hubungan Dengan Yahudi
Hubungan Dengan Yahudi
Kantor berita Reuter mengatakan dalam penjelasannya di
An Nabathiyah pada tanggal 1/7/1982, "Kekuatan militer zionis yang telah
menduduki Palestina, mengizinkan organisasi Amal untuk melindungi milisi-milisi
tertentu yang ikut dengannya dan membawa semua persenjataan miliknya. Salah
seorang pemimpin milisi organisasi Amal yang bernama Hasan Musthafa menjelaskan
bahwa senjata-senjata ini akan dipergunakan untuk membela diri kami dari
orang-orang Palestina. Setelah Israel mengumumkan keinginanya untuk menarik
mundur pasukannya dari Libanon. Organisasi amal meningkatkan pengejarannya
terhadap Organisasi Pembebasan Palestina di Beirut barat.
Surat kabar Yerusalem Post dalam salah satu
terbitannya tanggal 23/5/1985, memberikan pernyataan "Tidak semestinya
mengabaikan bersatunya kepentingan Amal dan Israel, yang dibangun atas dasar
keinginan bersama untuk menjaga wilayah selatan Libanon" kemudian Ehud
barak kepala intelejen militer Yahudi juga menyatakan" Saya sangat percaya
bahwa Gerakan Amal akan menjadi satu-satunya front yang menguasai wilayah
selatan Libanon"
Sementara itu Menteri Luar Negeri Swedia, Beir Obeirt juga memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut, yang dinyatakannya di Jenewa pada tanggal 24/6/1985. Dia membawakan surat dari pemimpin Gerakan Amal Syiah, Nabih Bari kepada pimpinan Israel tetapi dia menolak memberikan penjelasan tentang surat tersebut.(Wa Jaa Daur Al-Majus 2/160-162)
Majalah Al Arabi tanggal 24/10/1983 memberitakan tentang pertemuan majalah tersebut dengan Haidar Dayekh salah seorang pimpinan Amal di wilayah selatan.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Swedia, Beir Obeirt juga memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut, yang dinyatakannya di Jenewa pada tanggal 24/6/1985. Dia membawakan surat dari pemimpin Gerakan Amal Syiah, Nabih Bari kepada pimpinan Israel tetapi dia menolak memberikan penjelasan tentang surat tersebut.(Wa Jaa Daur Al-Majus 2/160-162)
Majalah Al Arabi tanggal 24/10/1983 memberitakan tentang pertemuan majalah tersebut dengan Haidar Dayekh salah seorang pimpinan Amal di wilayah selatan.
Haidar Dayekh mengatakan" semua orang mengetahui dan pemerintah pun juga, bahwa kami membawa senjata sejak permulaan terjadinya berbagai peristiwa. Kami terlibat dalam peperangan melawan terorisme palestina dan menghentikan aksi kekerasan yang terjadi di wilayah selatan" Kemudian dia mengatakan lagi "Kami sudah membawa senjata sebelum Israel masuk ke wilayah selatan, walaupun demikian mereka membuka kedua tangannya pada kamu dan senang bisa membantu kami, mereka membasmi terorisme Palestina dari wilayah selatan dan lainnya. Kami tidak akan dapat membalas kebaikan mereka dan kami tidak akan meminta apapun dari mereka agar kami tidak mengacaukan mereka"(Wa Jaa Daur Al Majus 2/163-165).
Kemudian sebagian gerakan AMAL ini berpecah. Penjajahan Zionis Yahudi ke atas Lubnan dan juga operasi "Peace in Galilee" yang dilancarkan oleh Sharon pada ketika itu Zionis yahudi yang telah menerima kekalahan besar pada awalnya melawan orang-orang Palestina. Ini dapat dilihat pada angka kematian 500 tentara mereka akibat operasi tersebut, sepertimana yang telah disebutkan oleh Robert Fisk di dalam bukunya Pity the poor nation. (Fisk (1992), Pity, London: Oxford Univ. Press, hal. 270). Kerugian yang amat besar di pihak Zionis ini telah memaksa partai Likud yang memerintah pada waktu itu untuk menerima usul Amerika untuk menyelesaikan isu penjajahan tersebut. Likud terpaksa akur dengan keputusan tersebut karena bimbang kehilangan dukungan rakyat Israel terhadap mereka.
Ronald reagen, Presiden AS pada waktu tersebut telah
menghantar Philip Habib sebagai wakil mereka untuk menyelesaikan peperangan
tersebut. Philip telah menjadi orang tengah di antara rejim Zionis dengan
milisi-milisi di Lubnan. Presiden Lubnan pada waktu itu, Ilyas Sikis telah
membentuk Dewan Penyelamat Nasional yang terdiri daripada lima orang wakil
kelompok-kelompok di Lubnan. Berri merupakan salah seorang daripada mereka.
Melalui perbincangan dengan Philip, beberapa keputusan telah dicapai.
Antaranya, Kedua-dua belah pihak bersetuju untuk gencatan senjata dan juga
mengahalau para pejuang PLO yang berpusat di Lubnan keluar daripada negara
tersebut
Dan berdasarkan keputusan perundingan Philip Habib,
para pejuang PLO terpaksa meninggalkan Lubnan secara beransur-ansur, maka
berhasillah gerakan Amal Syiah yang akhirnya menjadi Hizbullah menguasai
seluruhnya Libanon Selatan diatas kekuasaan mereka sebagai kelompok Syiah
Rafidhoh dukungan Iran.
Maka hari ini seharusnya kita harus lebih teliti dalam
menilai setiap peristiwa yang terjadi, bercermin dari sejarah kelam yang pernah
terjadi di Libanon. Yang kita sama sekali tidak mengetahui ada apakah dibalik
semua ini, tujuan apakah yang sebenarnya tersembunyi...Tapi suatu hal telah
jelas kita ketahui kemerdekaan Palestina dan bebasnya Al Quds bukanlah termasuk
tujuan perang ini.
Maka kita tak perlu terpukau ketika Hasan Nasrallah
mengatakan "(Sebenarnya) saya tak ingin menyatakan bahwa Hizbullah bukan
berperang mewakili Hizbullah, tapi mewakili umat (Islam). Namun kemana umat itu
kini dalam perang ini?" banyak kaum muslimin yang terkagum-kagum dan
tertipu dengan pernyataan ini. Padahal justru seakan-akan Hasan Nasrallah ingin
mengatakan bahwa hanya dirinya dan Hizbullah saja yang memerangi Israel dan
menghilangkan dan menihilkan perjuangan kaum muslimin yang lain yang berjuang
di Palestina, gaya seperti ini mirip yang dilakukan tokoh idola Hasan Nasrallah
sendiri Khomaini yang dahulu menyatakan revolusi Iran adalah revolusi Islam
namun kemudian mengantung Syeikh Ahmad Mufti Zadah pada tahun 1993 (tokoh
ahlussunnah Iran salah seorang yang termasuk pendukung revolusinya).
Dan mengirimkan tentara-tentara untuk membunuh gurunya
sendiri yaitu Ayatollah Syariat Madari yang menentangnya dalam konsep wilayatul
faqih ((Dr.Musa Al Musawi-At Tsauratuu Al Baaisah hal.51).
Dibalik semua Fitnah yang terjadi ini, marilah
sama-sama kita berdoa kepada Allah Taala. Karena dialah yang Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
"Ya Allah ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat.
Ya Allah, jinakkan, satu padukan hati orang-orang muslimin, Perbaikilah keadaan mereka. Tolonglah kaum muslimin utuk melawan musuh-musuhMu, dan musuh-musuh mereka.
Ya Allah, laknatlah orang-orang kafir yang mendustakan para RasulMu dan membunuh para kekasih-Mu.
Ya Allah cerai-beraikan kesatuan kata mereka. Hancur
leburkan kekuatan mereka,
Dan turunkanlah bencana-Mu yang tiada tertolak lagi untuk orang-orang yang penuh dengan dosa, Dengan menyebut nama-Mu ya Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlindungan kepadaMu"
Dan turunkanlah bencana-Mu yang tiada tertolak lagi untuk orang-orang yang penuh dengan dosa, Dengan menyebut nama-Mu ya Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlindungan kepadaMu"
Ya Allah, tunjukkanlah kebenaran itu sebagai kebenaran
dan berilah kami kekuatan untuk mengikutinya, serta tunjukkanlah kebatilan itu
sebagai sebuah kebatilan, dan berilah kami kekuatan untuk menjauhinya.
Maha Suci Engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu, saya
bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, saya memohon
ampun dan
bertaubat kepada-Mu.
bertaubat kepada-Mu.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon