Kamis, 19 September 2013

Indonesia harus memperbanyak produksi mobil

MS Hidayat.
Kementerian Perindustrian terus mendorong program mobil murah. Padahal banyak pihak mengkritik hal itu karena bertentangan dengan upaya pemerintah mengurangi kemacetan.

Namun menurut Menteri Perindustrian Muhammad Sulaiman Hidayat, majunya industri otomotif bisa mendorong investasi dan menghindari Indonesia kebanjiran produk otomotif dari negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand.

Beberapa mobil murah segera meluncur di pasaran adalah Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Teranyar, Datsun GO dan Datzun GO+ bikinan Nissan Indonesia. Keempat kendaraan ini dijual di bawah Rp 120 juta. Mobil tersebut pada hari kerja juga dipakai sebagai alat transportasi produktif, misalnya ke kantor atau sekolah, kata Hidayat.

Berikut wawancara lengkap Alwan Ridha Ramdani dari merdeka.com dengan mantan ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini lewat surat elektronik awal pekan ini.

Kenapa Indonesia harus punya industri mobil murah?

Daya beli dan kebutuhan masyarakat akan mobil meningkat setiap tahun. Dalam era kawasan perdagangan bebas ASEAN dan Asia Timur ini, bila Indonesia tidak memiliki industri mobil murah, pasar dalam negeri akan kebanjiran impor mobil dari Thailand, Malaysia, dan negara-negara Asia Timur.

Apa keuntungan Indonesia dari industri mobil murah ini?

Fasilitas LCGC (mobil murah) ini diberikan dengan persyaratan ketat, yaitu mobil tersebut harus dibuat di dalam negeri dan memakai komponen buatan dalam negeri. Dengam demikian akan tercipta kelengkapan struktur dan kemandirian industri komponen otomotif, terutama komponen utama: mesin transmisi dan poros roda.

Seberapa besar investasi dan efek didapat dalam negeri?

Investasi di industri perakitan USD 3 miliar, industri komponen USD 3,5 miliar, lapangan kerja baru sektor manufaktur 30 ribu orang, dan lapangan kerja baru sektor distribusi serta retail 40 ribu orang.

Ada beberapa tanggapan negatif soal ini, terutama hanya akan menjadikan Indonesia lebih konsumtif?

Secara alamiah kebutuhan mobil akan meningkat sebagai bentuk dari meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Mobil tersebut pada hari kerja juga dipakai sebagai alat transportasi produktif, misalnya ke kantor atau sekolah.

Bila dibandingkan pendapatan per kapita dan populasi negara-negara tetangga, maka Indonesia saat ini seharusnya lebih banyak lagi memproduksi mobil.

Sudah ada investor mulai membangun pabrik?

Sejak 2012, sudah lima industri perakitan mobil membangun pabrik baru dan 70 industri komponen membangun pabrik baru.

Apa masalah selama ini sehingga mobil murah sulit diproduksi di dalam negeri?

Beberapa tahun lalu, volume produksi mobil dan jumlah industri komponen relatif masih sedikit, serta insentif belum ada. Sehingga biaya produksi dan harga jual mobil relatif masih tinggi. Pada 2012, dengan tercapainya penjualan di atas satu juta unit dan industri komponen tumbuh menjadi 1.400, serta ada insentif fiskal, maka program mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan menjadi lebih mudah direalisasikan.
Biodata
Nama:
Muhammad Sulaiman Hidayat

Tempat dan Tanggal Lahir:
Jombang (Jawa Timur), 2 Desember 1944

Pekerjaan:
Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu II (22 Oktober 2009-sekarang)
Ketua Umum KADIN Indonesia (2004-2009)
Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR (2004-2009)
Ketua Real Estat Indonesia (1989-1992) dan Wakil Ketua Federasi Real Estat Asia Pasifik

Pendidikan:
S-1 Universitas Padjajaran

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon