Senin, 23 September 2013

Jokowi: Masalah banjir sulit diatasi karena 'kanan-kirinya' ini

Jokowi
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyindir prosedur dan kalangan birokrat di pemerintahan pusat dan provinsi lain. Mereka dianggap menjadi batu ganjalan dalam menyelesaikan proyek penanggulangan banjir.

"Saya kira blue printnya sudah ada justru masalah bukan di masalah teknisnya tapi kanan kiri ini (pemerintah pusat dan provinsi) dan soal pembebasan tanah sehingga keterlambatan memulai," kata lelaki yang disapa Jokowi ini saat konferensi pers dengan Walikota Rotterdam, Ahmed Aboutaleb di Balai Agung, Jakarta, Senin (23/9).

Untuk itu Jokowi pun mengharapkan masyarakat bersabar sambil juga meminta agar pemerintah provinsi lain ikut kooperatif.

"Ini membutuhkan energi. Jangan harap setahun, sebetulnya kalau mau kerja kenceng 10-15 tahun ini yang selain yang banjir rob. Ini juga tergantung di atas dan provinsi lain," tutupnya.

Untuk mewujudkan Jakarta bebas banjir, Jokowi menggandeng Wali Kota Rotterdam, Ahmed Aboutaleb dan menandatangani Minutes of Agreement (MoA). Penandatanganan ini terkait dengan penataan air, manajemen operasional alat pengeruk lumpur dan pengetahuan soal pengendalian banjir.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon