Senin, 23 September 2013

Wejangan Menpora untuk PSSI dan Timnas U-19

Roy Suryo
Tim nasional Indonesia sukses menjuarai Piala AFF U-19. Kontan, hal tersebut mendapatkan acungan jempol dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo Notodiprojo.

Dikatakan Roy, PSSI harus bijaksana dalam mengembangkan potensi-potensi para pemain arahan Indra Sjafri tersebut. Selain itu, komposisi pemain diharapkan jangan dibongkar pasang, supaya dapat dipertahankan dalam jenjang Timnas masa depan.

"Saya berharap, PSSI bisa menjaga dan mengembangkan pemain-pemain ini supaya menjadi skuad Timnas yang solid di masa depan," tuturnya.

"Pemerintah sangat mengapresiasi prestasi ini, karena menjadi keberhasilan rakyat. Saya hanya bertugas mengawal proses dengan baik dan ingin sampaikan salam Presiden RI yang menegaskan bahwa jika para pengurus PSSI rukun, maka prestasi akan dicapai," sambungnya.

Roy beranggapan, prestasi yang sudah diraih skuad U-19 bisa dijaga dan dikembangkan jika tidak ada gangguan dari dalam maupun luar pengurus PSSI yang dapat merusak jalannya pembinaan sepak bola Indonesia.

"Kita meminta agar PSSI menjaga soliditas tim ini dari gangguan internal ataupun eksternal. Sebab, Menpora akan terus mengawal PSSI dengan baik, karena Menpora tidak masuk urusan teknis memilih pemain," tegas Roy.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, juga menyampaikan pandangannya. Djohar menegaskan, jika sangat bersyukur para pemain muda Indonesia bisa meraih prestasi.

Selain itu, pihaknya sudah mempersiapkan perhatian khusus pada skuad U-19 dengan memfokuskan menuju SEA Games 2017 mendatang dan Timnas senior.

"Tentunya, penampilan para pemain sangat luar biasa dan kita berharap kondisi ini dipertahankan dan jaga kondisi ini ke depannya," kata Djohar.

"kita akan cari pemain lebih banyak lagi, karena masih banyak yang belum terpantau. Kami sangat serius mempersiapkan tim, dengan memperhatikan gizi dan kesehatan para pemain," tuturnya.

Selain pembinaan, Djohar mengaku PSSI dan BTN tentunya akan mempersiapkan program beasiswa jangka panjang para pemain, yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan di masa depan.

"Kita sudah kaji, manfaat dan kerugian bonus materiil. Jadi untuk pemain muda, janganlah dihitung dengan materi. Kalau di situ pikirannya, bonus kecil nanti tidak semangat. BTN juga sudah membicarakan itu. Hadiah yang pantas disiapkan, yakni biaya sekolah hingga perguruan tinggi. Apalagi, kita juga memiliki kerja sama dengan perguruan tinggi swasta," pungkasnya.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon