Senin, 23 September 2013

Perbaiki moral anak Jakarta, Jokowi galakkan wajib belajar

Jokowi bagikan kartu pintar.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bakal menerapkan jam khusus belajar untuk siswa-siswa. Program ini dibuat mengingat perilaku pelajar di Jakarta yang mulai memprihatinkan.

Program ini akan diuji coba lebih dulu di dua RW, di kawasan Jakarta Utara. "Wajib belajar baru akan kita coba di satu wilayah di dua tempat. Di Jakarta Utara 2 tempat, 2 RW kira-kira. Kita mau lihat," ujar pria yang akrab disapa Jokowi ini di Balai Kota, Jakarta, Senin (23/9).

Jokowi berharap program ini bisa meminimalisir sikap negatif yang sering berujung tawuran. Untuk menerapkan program ini, Jokowi bakal mengadakan pembahasan lebih jauh dengan beberapa orang berkompeten seperti pakar pendidikan.

"Ini kan saya baru berbicara dengan beberapa pakar dunia pendidikan, dengan ulama, dengan pelajar sendiri, dengan komite sekolah, orang tua. Semuanya kita ajak bicara apakah ini akan efektif atau malah justru menambah persoalan," jelas Jokowi.

Untuk mengontrol program ini, Jokowi berharap bantuan dan kerja sama semua pihak baik kerja dari Dinas Pendidikan maupun pejabat daerah terkait.

"(Kontrol wajib belajar) Ada lurah, Satpol PP, RT RW," tandasnya.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon