Kamis, 19 September 2013

Pengusaha Indonesia belum maksimal berinvestasi

MS Hidayat.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini hanya bertumpu pada konsumsi tinggi masyarakat bukan berbasis produksi. Kementerian Keuangan mengakui mesin penggerak pertumbuhan ekonomi masih didominasi permintaan domestik, khususnya konsumsi rumah tangga dan investasi.

Sedangkan industri manufaktur tidak segemilang semasa Orde Baru. Saat ini bahkan investasi untuk industri padat karya banyak menyerap tenaga kerja cenderung stagnan. Menteri Perindustrian Muhammad Sulaiman Hidayat mengakui ada banyak faktor membuat investasi di sektor manufaktur agak lambat.

Berikut penuturan Hidayat kepada Alwan Ridha Ramdani dari merdeka.com melalui surat elektronik awal pekan ini.

Anda menargetkan investasi pada industri manufaktur non-migas diproyeksi mencapai Rp 223,64 triliun tahun ini. Anda yakin target itu bakal tercapai?

Kami tetap optimistis dan terus melakukan upaya-upaya terobosan.

Kenapa industri manufaktur kita tidak bisa melejit dibanding masa Orde Baru. Apa yang salah?

Bila dilihat kontribusi industri manufaktur lebih dari 26 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), secara kuantitatif meningkat. Contoh meningkatnya produksi tekstil, alas kaki, baja, elektronik, kimia, aneka industri, produk makanan olahan.

Bila dilihat dari nilai tambah, jenis dan tingkat teknologi produk manufaktur dihasilkan, secara kualitatif juga meningkat. Contoh saat ini sudah banyak ekspor produk industri berbasis teknologi, seperti TV, printer, kamera digital, mobil, kapal.

Investasi dalam negeri di sektor manufaktur masih lemah. Kenapa hal ini masih terjadi?

Investasi PMDN dipengaruhi banyak faktor, antara lain tingkat suku bunga bank, kematangan wirausaha, kompetensi dan integritas perusahaan. Faktor-faktor tersebut saat ini belum kondusif sehingga meski saat ini investasi PMDN sudah optimal, tetapi belum mencapai tingkat maksimal.

Masalahnya pada tenaga kerja atau minat investasi terus menurun?

Minat investasi di Indonesia baik PMDN atau PMA terus meningkat. Faktor lain seperti saya uraikan di atas

Apakah keringanan pajak sudah dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong pertumbuhan industri manufaktur?

Keringanan pajak sudah dimanfaatkan di beberapa sektor industri, namun masih perlu sosialisasi dan beberapa penyesuaian buat kondisi ekonomi dunia terkini.

Dalam lima tahun ke depan, industri manufaktur apa harus dibangun dan bagaimana potensinya?

Hilirisasi industri merupakan salah satu prioritas, yaitu industri pengolahan produk pertanian, kehutanan, perikanan, dan mineral. Juga industri menghasilkan nilai tambah tinggi dan berbasis sumber daya manusia serta teknologi alat transportasi, elektronik, dan teknologi informasi, permesinan. Selain itu, industri hulu menghasilkan bahan baku industri, baja, petro kimia dengan tetap menjaga pertumbuhan industri padat karya, seperti tekstil, alas kaki.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon