Kamis, 19 September 2013

Kawin kontrak bagi syahwat tak tertahankan

ilustrasi kawin.
Kawin kontrak bukan hanya diminati warga Indonesia namun praktik ini juga menjamur di pelbagai negara Asia lain seperti Malaysia dan Thailand.

Kemarin kantor berita Antara melansir (19/9), ternyata sekitar 1.000 warga Negeri Jiran berusia sekitar 30 tahun melangsungkan kawin kontrak di Negeri Gajah Putih sebelah selatan setiap bulan.

Jika jumlah ini benar berarti 30 pasangan setiap hari menikah di sana.

Konsulat Jenderal Malaysia di wilayah Songkhla, Mohd Faizal Razali mengatakan angka itu belum termasuk pernikahan melalui sindikat atau perantara lainnya. "Ini jumlah tercatat mereka menikah sah dan mengikuti panduan jabatan Agama Islam Malaysia (Jakim), majelis Agama Islam wilayah bersangkutan, dan mendapat pengesahan pejabat konsulat Malaysia," ujar Faizal.

Sementara pasangan dipersiapkan dari negara lain di Asia seperti Thailand, India, dan Pakistan. Usut punya usut ternyata banyak mereka menikah kontrak lantaran tidak disetujui istri pertama untuk poligami alias mempunyai beberapa istri.

Selain itu alasan lain yakni terlanjur berhubungan jauh dan keluarga menghalangi menjadi faktor lain pernikahan kontrak di Thailand dilakukan warga Malaysia ini.

Mengapa Thailand selatan? Biaya murah, proses cepat, dan banyak lokasi masjid di tempat ini menjadikan mereka suka menikah kontrak. Ini dibenarkan konsulat Malaysia bertugas memastikan perkawinan berlangsung itu sesuai dengan panduan yang ada untuk menghindarkan pasangan jadi korban penipuan.

Faizal menyerukan agar warga tidak menikah lewat sindikat sebab nanti tidak sah secara catatan negara dan berakibat buruk pada keturunan pasangan di hari kemudian meski biaya dikeluarkan jauh lebih murah. Hanya Rp 10,7 juta saja itu pun paling mahal.

Ini semua demi menikah lagi dan mendapat pengesahan atas syahwat yang tidak tertahan.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon