Sabtu, 29 Juni 2013

BRAU catat pendapatan Rp 14,8 triliun

batubara.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Berau Coal Energy mencatat pendapatan pada kuartal ke empat tahun lalu sebesar USD 1,5 miliar atau Rp 14,8 triliun.

Direktur Utama PT Berau Coal Energy Tbk Eko Santoso optimis pada tahun ini mendapat pendapatan lebih besar. Optimisme itu muncul setelah melihat kinerja perusahaan selama lima bulan pertama tahun ini yang menunjukkan angka positif.

"Dalam lima bulan pertama perusahaan mampu mencatatkan kenaikan volume produksi sebesar 5,3 juta ton, meningkat 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012 lalu," jelas Eko di Hotel Le Meridien, Jakarta, Sabtu (29/6).

Eko menjelaskan pada tahun 2012 cadangan batu bara perseroan ialah sebesar 2,130 miliar ton, sedangkan proven riset setelah dipotong produksi sebesar 488 juta ton.

Pada tahun ini, mereka menargetkan produksi sebesar 23 juta ton, naik dari tahun 2012 yang hanya sebesar 21 juta ton, dan 2011 sebesar 14,3 juta ton.

"Penjualan dan pemasaran ke Jepang, Taiwan, Korea Selatan, China pasar terbesar, dan India," lanjut Eko.

Eko menambahkan penyerapan pasar domestik lebih kecil dibanding ekspor ke China lantaran permintaannya juga sedikit.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon