Jumat, 28 Juni 2013

Padamkan kebakaran hutan, Indonesia tak butuh bantuan Malaysia

kabut asap kebakaran hutan riau.
Sejak pemerintah pusat mengambil alih, penanganan kebakaran hutan di Riau berhasil teratasi. Meski demikian, masih ada sejumlah titik panas api yang terpantau dari satelit NOAA 18 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Untuk mengurangi kabut asap, Malaysia sempat menawarkan bantuan tenaga pemadam ke Indonesia. Namun, pemerintah Indonesia menolak dan beranggapan masih mampu mengatasi kebakaran hutan.

"Dalam rakor kemarin sudah kita sampaikan pada Pak Menko, nanti dipertimbangkan kalau memang (diperlukan). Pertama, kita harus menggunakan sumber daya kita dulu yang sudah ada di lapangan. Kita masih mampu kita selesaikan itu kita selesaikan. Kalau tidak bisa ya baru (terima)," kata Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/6).

Terkait keberadaan 9 perusahaan yang diduga melakukan pembersihan lahan (land clearing) dengan cara membakar hutan, Balthasar belum bisa membeberkannya. Sebab, saat ini tim yang sudah diterjunkan ke lokasi masih dalam proses investigasi.

"Itu kita harus punya data yang akurat dulu, kalau enggak, belum bisa kita umumkan. Masih sedang dalam proses. Pasti nanti diumumkan," tandasnya.

Balthasar menolak membeberkan data tersebut karena masih bersifat dugaan. "Itu masih suspect jadi kita masih investigasi dulu datanya," ujarnya.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon