Jumat, 28 Juni 2013

SBY tak mau tercatat sebagai presiden pentingkan politik pribadi

SBY.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak mau sejarah mencatat dirinya sebagai presiden yang hanya melakukan kepentingan politik pribadi. Karena itu, ia akan mengambil segala risiko, salah satunya adalah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Jika saya ingin main aman, dan melempar bola panas kepada pengganti saya, saya bukan pemimpin," kata SBY saat membuka Rakornas Partai Demokrat di Grand Sahid Jaya Jakarta, Sabtu (29/6).

Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan, di negara manapun menjelang pemilihan umum tidak ada presiden berani mengambil risiko menaikkan BBM. Karena demi menyelamatkan perekonomian nasional, jalan itu akhirnya ia tempuh.

"Kebijakan itu diambil buat kebaikan negeri dan masyarakat. Saya tetap konsekuen memikirkan rakyat," ujar SBY.

Agar warga miskin bisa tertolong dari dampak kenaikan BBM, SBY ingin kebijakan BLSM didukung semua pihak. Sebab, kebijakan seperti BLSM ini juga banyak dilakukan di negara-negara lain.

"Bagi saya, membantu rakyat yang miskin harga mati. Wajib hukumnya. Ekonomi selamat dan rakyat miskin dibantu," katanya.
 

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon