Jumat, 28 Juni 2013

Truk pembawa dinamit 5 kali berhenti karena macet & kempes ban

dynamite.
Polisi masih mengembangkan kasus pencurian 250 dinamit. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan truk pembawa dinamit sempat berhenti lima kali sebelum tiba di tujuan.

"Diketahui truk pembawa dinamit itu sempat lima kali berhenti. Di antaranya gara-gara macet dan ban kempes, jadi sempat ganti (ban)," kata Boy di Jakarta, Jumat (28/6).

Hingga kini, Mabes Polri bersama jajaran kepolisian wilayah masih melakukan penelusuran ulang di rute perjalanan truk. Dari Subang ke Purwakarta (masuk tol Sadang), kemudian ke Marunda menuju Bogor via tol Jagorawi ke arah BSD Tangerang.

"Sedang ditelusuri tentang validasi data, di mana saja mereka berhenti, singgah, dan hambatan apa aja, yaitu sempat lima kali berhenti itu," ujarnya.

Dari iring-iringan empat truk pembawa dinamit, hanya truk paling belakang yang berkurang muatannya. Saat tiba di lokasi, dua boks peledak berbahan dasar amonium nitrat tersebut sudah raib dicuri.

"Yaitu dengan cara robek kanvas penutup belakang, sobekan sekitar satu meter. Diketahui ketika sampai di PT BSP, kurang dua dus, beratnya sekitar 50 kg, berbentuk batangan bahan peledak. Jadi ada 250 batang, mirip sosis dalam dus itu hilang," ucapnya.
 

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon