Jumat, 28 Juni 2013

Menengok sekolah modeling yang mulai tak booming

Ilustrasi fashion show.
Berlenggak-lenggok di atas catwalk bagi sebagian kaum awam terlihat mudah. Namun, dalam dunia modeling, berjalan di atas catwalk sudah barang tentu membutuhkan teknik dan juga skill yang mumpuni.

Dalam pertunjukan, kerap kali jalur catwalk yang disediakan terbilang sempit dan juga mobilitas para model yang berlalu lalang secara silih berganti membuat seorang model harus menguasai beberapa teknik.

Skill dan teknik tersebut dapat diperoleh seorang model dengan mengikuti pelatihan di sejumlah sekolah modeling yang ada. Di sekolah tersebutlah, para calon model digodok dan dibina sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih sopan santun juga mengetahui dasar-dasar menjadi seorang entertain sejati.

Salah satu penanggung jawab sekolah modeling di Melawai, Jakarta Selatan, JIM Models Stevanus Gunawan menuturkan saat ini peminat masih cukup ramai.

"Sejauh ini, peminat untuk mengikuti sekolah modeling lumayan banyak. Di sini saja sampai ada yang dari daerah bela-belain ke sini untuk mengikuti program yang kami sediakan," ujar Steve saat ditemui di kantornya, Jalan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Steve menjelaskan, program yang disuguhkan tidak melulu terkait berjalan di atas catwalk, melainkan sekolah modeling juga memberikan pembelajaran kepribadian, table manner, attitude hingga akting.

"Jadi nanti akan kelihatan minat dan bakat para anak didik," tuturnya.

Diakui Steve, sekolah modeling tidak melulu memprioritaskan mereka-mereka yang mempunyai kaki yang jenjang, face yang good looking maupun postur tubuh yang ideal.

"Tidak, kami tidak hanya memprioritaskan mereka yang berbadan langsing. Nanti kan setelah menjalani pelatihan di sini akan terlihat bakat yang dimiliki. Kalau memang mungkin pendaftar tidak good looking maka akan diarahkan ke akting. Semacam penjurusan lah," tegasnya.

"Yang penting bagaimana caranya selesai dari sekolah modeling mereka bisa menjadi profesional di bidangnya," tambahnya.

Sementara itu, Steve yang sudah mengelola JIM Models sejak tahun 2007 tersebut tidak memungkiri pertumbuhan sekolah modeling di Jakarta.
"Namun, sepertinya menurut pemantauan saya sudah sedikit menyurut. Itu disebabkan karena manajemen yang tidak dikelola dengan baik," katanya.

"Banyak sekolah modeling yang berkualitas mulai dari anak didiknya hingga ke pengajarnya, tapi ya karena manajemen yang kurang baik maka sekolah tersebut mengalami kemunduran," tandasnya.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon