Selasa, 03 September 2013

Chromecast, Dongle Streaming TV Murah Ala Google

Logo Google
Dalam sebuah acara khusus Android dan Chrome Rabu kemarin Google mengumumkan Chromecast, sebuah dongle yang memungkinkan pengguna handset streaming video dari sebuah ponsel atau tablet ke TV dengan menggunakan browser Chrome.
Chromecast menawarkan pengalaman melihat konten streaming pada layar yang lebih besar dengan cara yang mudah dan fleksibel.

Menurut The Verge, Kamis 25 Juli 2013 Chromecast disebutkan bisa mengubah TV pengguna menjadi Smart TV dan bisa menjadi pesaing Apple TV. Dan asyiknya pengguna dapat mengendalikan TV melalui berbagai perangkat.

"Semua orang menyukai ponsel, tablet maupun laptop mereka. Tidak seperti solusi lain, kami tidak akan memaksa Anda memiliki sistem operasi yang sama pada semua prangkat Anda," jelas Google.

Chromecast dapat menghubungkan handset dengan TV melalui port HDMI. Dongle itu juga bisa dipasang langsung ke receiver A/V jika TV pengguna tidak memiliki port tambahan.

Fleksibilitas yang ditawarkan Chromecast, pengguan dimungkinkan untuk mengantri atau memutar video, mengandalikan volume sampai menyalakan TV dengan kendali handset, baik laptop, tablet maupun smartphone.

Chromecast bisa dimainkan dan mendukung pada perangkat yang bersistem Android maupun iOS. Sedangkan untuk sistem operasi Windows Phone, masih ada kemungkinan. Google menyebutkan untuk sistem operasi besutan Microsoft itu untuk saat ini belum mendukung.

Soal konten, Chromecast dapat mentranfer menampilkan HTML5, konten Flash, konten video Youtube, Netflix, audio dari Pandora. Google juga merilis seperangkat pengembangan peranti lunak (SDK) yang memungkinkan aplikasi lain dapat mendukung streaming pada layanan ini. Di Amerika Serikat, Chromecast tersedia di Google Play dengan banderol US$35 setara Rp353 ribuan.

Dilansir BBC, Chromecast bisa jadi antitesa dari layanan sejenis yang pernah diluncurkan Google tahun lalu. Perusahaan internet itu pernah gagal saat merilis Nexus Q.  perangkat yang dibanderol US$299 setara Rp 3 Juta dan berbentuk bola bulat dianggap kurang hemat ruangan dan terlalu besar.

Belum lama ini Google menyebutkan penjualan Nexus Q datar, tidak sukses di pasar, dan akshirnya ditarik dari penjualan. Dengan kemampuan Chromecast berjalan di multi sistem operasi, analis mengatakan hal itu sangat memberikan keuntungan bagi Google.

"Itu adalah permulaan yang bagus dari Nexus Q. yang intinya adalah fokus di sekitar Youtube dan membuat orang kembali ke ekiosstem," ujar Carolina Milanesi, analis Gartner.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon