Minggu, 01 September 2013

Kemenhan tunjuk 7 BUMN untuk pengadaan alutsista

Pameran Alusista.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terus berupaya memenuhi kebutuhan alat utama sistem pertahanan (alutsista) negara. Untuk merealisasikannya, Kemenhan menunjuk tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar dapat memenuhi perlengkapan pertahanan nasional.

Pantauan merdeka.com, Kamis (29/8), penandatanganan ini dilakukan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro bersama tujuh direktur BUMN di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Perusahaan yang akan menyediakan alutsista itu antara lain, BPPT, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT LEN, CV Maju Mapan, Balitbang dan PT Daya Radar Utama. Perjanjian ini dimasukkan ke dalam dua nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) serta enam perjanjian dengan ketujuh perusahaan tersebut.

Perusahaan itu wajib menyediakan peralatan personel serta penerjun, pengembangan sarana tank, pengembangan pesawat tempur, sistem kapal perang, persenjataan dan sistem radio.

Sementara itu, perusahaan-perusahaan tersebut juga menggelar pameran persenjataan yang meliputi kendaraan multifungsi 'Komodo', senapan sniper kal 12,7 dengan silencer yang dikembangkan PT Pindad, bahan semai awan 'CoSAT 1000' dari PT Pindad dan BPPT, hingga pelat baja tahan peluru dan aus dari PT Krakatau Steel.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon