Selasa, 10 September 2013

Mungkinkah Dhani gunakan uangnya untuk mempermulus kasus Dul?

Dul Ahmad Dhani.
Sejumlah pihak ragu dengan penyidikan kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Abdul Qodir Jaelani alias Dul, anak Ahmad Dhani. Kekhawatiran muncul, kasus ini akan berjalan tidak transparan.

Kecurigaan itu datang dari Komisi Kepolisian Nasional. Kompolnas khawatir, Ahmad Dhani akan menggunakan uangnya untuk menutup kasus ini.

"Saya kira juga keluarga dalam hal ini Ahmad Dhani juga akan memakai pengaruhnya memakai uangnya untuk kemudian membuat damai dan ujung-ujungnya kemudian mendapat sanski yang minimal," ujar Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala, di KPK, Senin (9/9) kemarin.

Agar tidak keluar jalur, Kompolnas akan mengawasi kasus ini. Apalagi ada kecenderungan polisi ketika menangani kasus yang melibatkan artis berjalan sangat cepat.

"Saya menduga kalau kasusnya bukan menimpa artis selebritis jetset maka ini langsung cepet. Tapi ini terkait anaknya Ahmad Dani apakah Polri seperti biasa memakai cara melihat-lihat orang, melihat kasusnya lalu memberikan perlakuan yang lunak," ujar Adrianus.

Kasus kecelakaan Dul ini terjadi di Tol Jagorawi beberapa hari yang lalu. Mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL oleng ke kanan kemudian menabrak dua kendaraan yang berada di jalur lain. Akibatnya, enam orang tewas dan beberapa orang lainnya luka-luka.

Polisi dalam kasus ini langsung bergerak cepat. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan, polisi dua hari kemudian langsung menetapkan Dul sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan ini.

Dul dijerat dengan pasal 310 ayat 4 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dul dianggap lalai mengemudikan mobil sehingga menyebabkan korban jiwa. Selain itu, Dul juga tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Meski Dul ditetapkan tersangka, polisi juga menerapkan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon