![]() |
Syekh Yusuf al-Qaradhawi (kiri) berbincang dengan Perdana Menteri Palestina di Jalur Gaza Ismail Haniyah, dalam kunjungannya ke Jalur Gaza, Kamis (9/5). |
Kedatangan ulama berpengaruh itu untuk menyebarkan pesan kepada dunia bahwa persoalan Palestina tidak hanya masalah warga Palestina dan dunia Arab, namun juga menjadi tanggung jawab seluruh umat Islam di dunia.
Puluhan ribu warga Jalur Gaza memadati Lapangan Hijau yang terletak di Gaza City. Kedatangan Syekh Qaradhawi seakan menjadi pemompa semangat rakyat Palestina yang masih dalam kondisi terbelenggu tersebut. Ismail Haniyah selaku Perdana Menteri Palestina untuk wilayah Jalur Gaza memberikan sambutan meriah dan sederhana, saat Qaradhawi tiba di perbatasan Rafah.
Dalam
pidatonya, Syekh Qaradhawi menyatakan orang Israel tidak punya hak atas
tanah Palestina dan tidak berhak mendiami tanah Palestina, apalagi
melarang warga Palestina melaksanakan shalat di Masjid al-Aqsha.
“Palestina adalah milik umat. Umat bertanggung jawab membebaskan tanah
Palestina,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam persoalan ini (Palestina), seluruh umat Islam harus bertanggung jawab, tidak hanya jadi urusan orang Arab saja. Negara-negara seperti Malaysia, Indonesia dan lainnya juga berlomba-lomba memperjuangkan hak umat ini.
Ia menambahkan, dalam persoalan ini (Palestina), seluruh umat Islam harus bertanggung jawab, tidak hanya jadi urusan orang Arab saja. Negara-negara seperti Malaysia, Indonesia dan lainnya juga berlomba-lomba memperjuangkan hak umat ini.
“Sebagai lelaki kita harus membela negara Palestina. Sebagai umat
Islam kita patut malu jika di Palestina ada saudara-saudara kita yang
dizalimi oleh Yahudi,” tegasnya.
Qaradhawi yang mengaku datang ke Gaza atas nama ulama negara-negara Arab menandaskan, umat Islam harus berjihad dengan harta, ilmu, dan segala kemampuan yang dimiliki untuk perjuangan Palestina. “Kita harus mengangkat senjata demi harga diri Islam yang telah diinjak-injak oleh Yahudi,” ajaknya.
“Wahai rakyat Gaza, kesabaran kalian adalah nilai yang sangat berharga. Kalian harus yakin bahwa satu saat nanti kalian akan mencapai kemenangan. Jika kita menolong agama Allah, maka tidak perlu khawatir, Allah SWT pasti akan menolong kita dan akan memberi kemenangan,” ia menambahkan.
Alumnus Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir itu meminta umat Islam agar saling mendoakan dan bersatu. Sebab, dengan persatuan kemenangan akan diraih. Ia mengimbau warga Palestina baik yang berada di Jalur Gaza maupun Tepi Barat untuk merapatkan barisan.
Qaradhawi yang mengaku datang ke Gaza atas nama ulama negara-negara Arab menandaskan, umat Islam harus berjihad dengan harta, ilmu, dan segala kemampuan yang dimiliki untuk perjuangan Palestina. “Kita harus mengangkat senjata demi harga diri Islam yang telah diinjak-injak oleh Yahudi,” ajaknya.
“Wahai rakyat Gaza, kesabaran kalian adalah nilai yang sangat berharga. Kalian harus yakin bahwa satu saat nanti kalian akan mencapai kemenangan. Jika kita menolong agama Allah, maka tidak perlu khawatir, Allah SWT pasti akan menolong kita dan akan memberi kemenangan,” ia menambahkan.
Alumnus Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir itu meminta umat Islam agar saling mendoakan dan bersatu. Sebab, dengan persatuan kemenangan akan diraih. Ia mengimbau warga Palestina baik yang berada di Jalur Gaza maupun Tepi Barat untuk merapatkan barisan.
“Marilah bersatu ibarat satu gedung, saling memperkokoh satu sama
lain. Mari kita bergandengan tangan ibarat satu tubuh. Allah SWT akan
menyatukan hati kita dan langkah kita,” pungkas Qaradhawi.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon