Minggu, 16 Juni 2013

Rusia Minta AS Tak Buat Kesalahan Seperti di Irak

Penduduk berlarian mencari perlindungan di Provinsi Raqqa, timur Suriah

Rusia mengatakan data Amerika Serikat mengenai dugaan penggunaan senajata kimia yang dilakukan rezim Suriah 'tidak meyakinkan'.

Moskow juga memperingatkan Amerika agar tidak mengulangi kesalahan saat menyerbu Irak dengan alasan Saddam Hussein menimbun senjata pemusnah massal.

Penasehat senior kebijakan luar negeri Kremlin, Yury Ushakov mengatakan, keputusan AS untuk menyediakan bantuan militer kepada para gerilyawan Suriah, akan merusak ushaa-usaha internasional mengakhiri konflik yang merenggut puluhan ribu orang.

Perang Suriah akan mendapat perhatian pekan depan di Irlandia Utara tempat para pemimpin dunia -- termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin -- bertemu pada konferensi tingkat tinggi G-8. Ushakov mengatakan, para pejabat AS baru-baru ini menyerahkan kepada Rusia informasi baru mengenai tuduhan penggunaan senjata kimia terhadap para gerilyawan oleh pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Apa yang diperlihatkan pihak Amerika tak tampak meyakinkan bagi kami," katanya kepada wartawan, seperti disadur dari AFP.
"Kami tak ingin buat paralelnya, saya tidak ingin mempercayai data ini bisa sama dengan situasi dengan botol kecil yang Menteri Luar Negeri (AS) Colin Powell perlihatkan pada sidang Dewan Keamanan yang terkenal."

Ushakov merujuk kepada sidang DK PBB pada 2003. Saat itu, Powell memegang satu botol kecil yang dia katakan dapat berisi anthraks sebagai bukti program senjata yang dituduhkan atas Irak. Senjata itu, yang dikutip pemerintahan George W Bush sebagai motif utama untuk melancarkan invasi pimpinan AS terhadap Irak pada 2003, tak pernah muncul ke permukaan setelah jatuhnya rezim Baghdad.

Ketua Komite Urusan Luar Negeri Majelis Rendah Parlemen Rusia, Alexei Pushkov bahkan mengeluarkan pendapat lebih keras daripada Ushakov. Ia menuding Washington membuat klaim Bashar telah menggunakan senjata kimia terhadap para gerilywan.

"Informasi tentang penggunaan senjata kimia oleh Bashar dilebih-lebihkan sama seperti kebohongan tentang senjata pemusnah massal (Saddam) Hussein di Irak," katanya.

"Mengapa Bashar menggunakan sarin dalam jumlah kecil terhadap para pejuang? Apa perlunya? Supaya mengundang intervensi luar? Ini gak masuk akal," tanyanya lantang.

Ushakov mengatakan, peluang-peluang menyelenggarakan konferensi perdamaian Suriah yang diusulkan bersama oleh Rusia dan AS, akan dilukai rencana-renacana Washington untuk memberikan dukungan kepada oposisi.

Amerika memperkeras sikapnya atas Suriah. Mereka menuduh Bashar menggunakan senjata kimia termasuk senjata kimia sarin terhadap rakyatnya dan menjanjikan dukungan militer bagi oposisi.
 
Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/06/15/moe8ak-rusia-minta-as-tak-buat-kesalahan-seperti-di-irak

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon