![]() |
Penerjun nyasar di Medan. ©2013 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah |
Ini cerita menarik soal para penerjun payung yang nyasar pada upacara
penutupan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Malaysia Indonesia
(Malindo) Darat Samudera Angkasa (Darsasa)-8AB/2013 yang digelar di
Lapangan Benteng, Medan. Upacara ini dihadiri Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Panglima ATM Jeneral Tan Sri Dato Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin.
Panitia rupanya menyadari angin berhembus kencang sehingga bisa merusak acara terjun payung itu. Ketika melihat ada penerjun yang beralih arah, dari darat mereka sudah dikejar dengan perkiraan posisi mendarat di luar Lapangan Benteng. Panitia yang mengejar menggunakan berbagai kendaraan.
Ada yang mengejar menggunakan ambulans, kebanyakan motor bebek. Ada pula yang menggunakan mobil provost. Mereka pun dijemput dengan kendaraan itu kembali ke Lapangan Benteng. Tampak pemandangan penerjun membonceng sepeda motor bebek. Ada pula penerjun yang naik mobil ambulans.
Seperti diberitakan, para penerjun umumnya terdorong ke arah timur dari pusat Kota Medan. Dua penerjun pertama diketahui mendarat di lapangan perumahan Jalan Gaharu. Kemudian ada yang mendarat di jalan antara Mal Palladium dan kantor Wali Kota Medan.
Selain itu, 2 penerjun didapati mendarat di rel kereta api di Stasiun Besar Kereta Api. Di Jalan Pulau Pinang juga ada penerjun yang mendarat.
Empat penerjun mendarat di lokasi proyek konstruksi di Jalan Jawa. Bahkan ada yang mendarat di gedung belum jadi itu. "Mereka dibantu pekerja bangunan sebelum ambulans datang," kata Dedi Ginting, seorang saksi mata.
Selain itu, tersiar pula kabar dua penerjun mendarat di kawasan Jalan Sutomo, Sambu, Hotel Grand Angkasa dan Jalan Sutrisno, Sukaramai. Tiga penerjun diketahui mendarat di kawasan kompleks Asia Mega Mas.
Latihan gabungan TNI dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) dibuka Jumat (7/6) dan berlangsung hingga Rabu (12/6). Sebelum upacara penutupan, pasukan gabungan ini melakukan simulasi antiterorisme di Hotel Arya Duta.
Panitia rupanya menyadari angin berhembus kencang sehingga bisa merusak acara terjun payung itu. Ketika melihat ada penerjun yang beralih arah, dari darat mereka sudah dikejar dengan perkiraan posisi mendarat di luar Lapangan Benteng. Panitia yang mengejar menggunakan berbagai kendaraan.
Ada yang mengejar menggunakan ambulans, kebanyakan motor bebek. Ada pula yang menggunakan mobil provost. Mereka pun dijemput dengan kendaraan itu kembali ke Lapangan Benteng. Tampak pemandangan penerjun membonceng sepeda motor bebek. Ada pula penerjun yang naik mobil ambulans.
Seperti diberitakan, para penerjun umumnya terdorong ke arah timur dari pusat Kota Medan. Dua penerjun pertama diketahui mendarat di lapangan perumahan Jalan Gaharu. Kemudian ada yang mendarat di jalan antara Mal Palladium dan kantor Wali Kota Medan.
Selain itu, 2 penerjun didapati mendarat di rel kereta api di Stasiun Besar Kereta Api. Di Jalan Pulau Pinang juga ada penerjun yang mendarat.
Empat penerjun mendarat di lokasi proyek konstruksi di Jalan Jawa. Bahkan ada yang mendarat di gedung belum jadi itu. "Mereka dibantu pekerja bangunan sebelum ambulans datang," kata Dedi Ginting, seorang saksi mata.
Selain itu, tersiar pula kabar dua penerjun mendarat di kawasan Jalan Sutomo, Sambu, Hotel Grand Angkasa dan Jalan Sutrisno, Sukaramai. Tiga penerjun diketahui mendarat di kawasan kompleks Asia Mega Mas.
Latihan gabungan TNI dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) dibuka Jumat (7/6) dan berlangsung hingga Rabu (12/6). Sebelum upacara penutupan, pasukan gabungan ini melakukan simulasi antiterorisme di Hotel Arya Duta.
Sumber :
http://www.merdeka.com/peristiwa/setiap-penerjun-nyasar-dikejar-pakai-motor-ambulans-dari-darat.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon