Minggu, 16 Juni 2013

Testosteron Digunakan Sebagai Hormon Anti-Penuaan dan Diabetes

Suntikan Hormon

Ada hal menarik yang terjadi di kalangan warga Australia, khususnya kaum pria. Penggunaan hormon testosteron yang sekarang sedang merebak untuk membangun otot, menurunkan berat badan dan meningkatkan energi.

Menurut sebuah studi di JAMA Internal Medicine, di Amerika Serikat, resep untuk terapi testosteron telah meningkat secara signifikan dalam 10 tahun terakhir.

Studi ini menemukan bahwa 50 persen pria yang menjalani terapi testosteron diketahui tingkat testosteronnya lebih rendah dari batas normal.

Tapi sekitar 25 persen ternyata tidak pernah diuji tingkat testosteronnya sebelum memulai terapi.
Di Australia, telah terjadi peningkatan yang serupa pada pria untuk menggunakan testosteron, terutama dengan pengenalan dua produk testosteron baru: injeksi long-acting dan gel.

Dr David Handelsman, dari Anzac Research Institute, menemukan bahwa penggunaan resep  testosteron meningkat di semua negara bagian dan teritori di Australia dari tahun 1992 hingga 2010.
Angka-angka terbaru dari skema manfaat farmasi menunjukkan, jumlah pria menggunakan suntikan testosteron long-acting hampir dua kali lipat. "Ini boros dan sesat, itu resep yang tidak rasional," katanya.

Pasien dari Amerika, Chris Running, 57, mengatakan testosteron adalah obat ajaib, membantu dia untuk menurunkan berat badan dan membesarkan otot. "Ketika saya melihat di cermin dan saya merasa fantastis," katanya.

Ada beragam alasan bagi pria menggunakan testosteron. Pria yang menderita defisiensi androgen atau suatu kondisi yang disebut sindrom Klinefelter dapat diresepkan sebagai pengobatan.
Tapi Dr Handlesman mengatakan belum ada peningkatan pada pria yang didiagnosis dengan kondisi itu.

Dia mengatakan ada hormon yang tumbuh berlebihan sebagai tonik anti-penuaan dan meningkatkan fungsi seksual. Terapi penggantian testosteron (TRT) sedang diuji klinis sebagai pengobatan yang potensial untuk berbagai kondisi termasuk obesitas dan diabetes.

Hasil awal dalam studi oleh Pangeran Henry Institute di Melbourne pada tahun 2010, penggunaan TRT untuk menekan penuaan dan pria obesitas, ditemukan bahwa pengguna  mengalami pengurangan lemak tubuh dan massa otot yang meningkat

Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/13/06/10/mo6715-testosteron-digunakan-sebagai-hormon-antipenuaan-dan-diabetes

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon