Rabu, 26 Juni 2013

TNI AL Bentuk Kembali Skadron Heli Anti-kapal Selam

Sebelas unit helikopter anti-kapal selam, dalam waktu dekat akan memperkuat alutsista jajaran penerbangan TNI Angkatan Laut. Ini bukan pertama kalinya militer Indonesia memiliki helikopter anti-kapal selam, sebelumnya Indonesia memilikinya di tahun 1960-an.

Menurut Kepala Staf TNI AL Laksamana Marsetio pada Jumat 21 Juni 2013, helikopter anti-kapal selam itu akan datang secara bertahap dan tiba paling lambat 5 Oktober tahun depan yang selanjutnya langsung memperkuat alutsista TNI AL.  Saat ini masih dalam proses, masih ada dua calon penyedia helikopter. Hanya saja, persyaratannya harus ada sebelas unit helikopter, tambah Kasal.

"Helikopter AKS (anti-kapal selam) yang akan datang sebanyak 11 unit. Untuk pembuatnya, masih dalam proses lelang. Ada dua produsen yang sedang mengikuti tahap lelang," jelas Marsetio. Untuk nilainya, Marsetio mengaku tidak bisa mengungkapkan, karena hal tersebut merupakan wewenang dari Kemenhan.

Dengan datangnya helikopter anti-kapal selam itu, TNI AL juga akan membentuk Skadron 100 Anti-kapal Selam di Pusat Penerbang Angkatan Laut (Puspenerbal) Lanudal Juanda. "Proses pendirian kembali skadron 100 sedang dalam persiapan. Mulai dari fasilitas gedung, hangar, fasilitas sarana dan prasarana, mekanik, dan penerbang pun sudah dalam proses," kata Marsetio. "Kami akan kembali ke kejayaan TNI AL, termasuk kaderisasi calon-calon pengawaknya juga sudah kita siapkan," ujar dia.


Skadron 100 sendiri merupakan skadron udara khusus helikopter anti-kapal selam. Menurut Marsetio, dulunya Penerbangan TNI AL pernah memiliki skadron ini di tahun 1960-an. Namun karena pesawatnya tidak ada, skadron ini dilebur dengan skadron lainnya.
Kasal berjanji, pada 5 Oktober 2014 (HUT TNI) nanti, TNI AL akan menyajikan kekuatan tempur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), baik dari unsur kapal perang, pesawat udara, korps marinir, maupun pangkalan.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon