Baru-baru ini ditemukan kesalahan dalam pembangunan kapal selam kelas baru "S-80" Spanyol. Seorang insinyur desain telah melakukan kesalahan dalam menghitung berat dari kapal selam. Kapal selam S-80 yang baru pertama kali dibangun itu ternyata seratus ton lebih berat. Itu berarti, setelah menyelam, kapal selam itu akan sulit ke permukaan. Bahkan dalam beberapa kondisi seperti karena kegagalan peralatan atau kerusakan karena pertempuran, kapal selam itu diperkirakan tidak bisa muncul sama sekali ke permukaan.
Kapal selam S-80 dirancang untuk bertahan dari kebocoran dan mengambil
berat tambahan (air) sementara menyelam dan masih bisa muncul kembali.
Tapi penambahan tidak sengaja dari seratus ton baja dan peralatan telah
mengurangi/menghilangkan kemampuan itu.
Nasi sudah menjadi bubur, dan solusi yang paling praktis untuk mengatasinya adalah dengan menambah panjang kapal selam
hingga 5-6 meter, sehingga memberikan lebih banyak ruang internal yang
penuh dengan udara dan daya apung. Ini akan meningkatkan kemampuan kapal
selam untuk mengapung.
Sebuah perusahaan Amerika, Electric Boat, telah dikontrak Spanyol untuk
membantu mengerjakan modifikasi ini (menambah panjang). Modifikasi ini
akan meningkatkan harga kapal selam sekitar lima persen
dan menjadikan S-80 ditunda pengirimannya dari awalnya 2015 menjadi
2017. Modifikasi ini tentu saja akan mengembalikan semangat para kru
yang akan mengawakinya nanti, namun tidak bagi wajib pajak Spanyol.
Satu dekade lalu Angkatan Laut Spanyol memerintahkan pembuatan empat kapal selam S-80, dengan biaya masing-masing senilai 280 juta dolar. Pembuatan pun molor hingga tahun 2007, dan perkiraan biaya telah meningkat menjadi 700 juta dolar per kapal selam.
Satu dekade lalu Angkatan Laut Spanyol memerintahkan pembuatan empat kapal selam S-80, dengan biaya masing-masing senilai 280 juta dolar. Pembuatan pun molor hingga tahun 2007, dan perkiraan biaya telah meningkat menjadi 700 juta dolar per kapal selam.
S-80 adalah kapal selam desain Spanyol dengan fitur propulsi udara
independen (AIP). AIP menjadikan kapal selam bertahan di dalam air tanpa
perlu mengambil udara ke permukaan atau bernapas melalui snorkel. Mesin
AIP modern untuk kapal selam pertama kali muncul di akhir tahun
1980-an, ketika kala itu Swedia memasang pembangkit listrik jenis
Stirling pada kapal selam kelas Nacken mereka. S-80 sendiri sudah
menggunakan AIP yang lebih modern.
S-80 memiliki panjang 71 meter, bobot 2.200 ton di permukaan, memiliki 32 awak (plus 8 penumpang) dan full otomatis. Desain S-80 mengacu pada jenis kapal selam silent (diam/tenang) lainnya, menggunakan sensor elektronik dan sistem kontrol tembak Amerika. Keenam tabung torpedo 533 mm juga dapat digunakan untuk ranjau dan rudal jelajah.
S-80 memiliki panjang 71 meter, bobot 2.200 ton di permukaan, memiliki 32 awak (plus 8 penumpang) dan full otomatis. Desain S-80 mengacu pada jenis kapal selam silent (diam/tenang) lainnya, menggunakan sensor elektronik dan sistem kontrol tembak Amerika. Keenam tabung torpedo 533 mm juga dapat digunakan untuk ranjau dan rudal jelajah.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon