Minggu, 16 Juni 2013

Ahok setuju harga BBM naik asal barang kebutuhan rakyat murah


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) enggan berkomentar banyak mengenai kebijakan pemerintah pusat soal Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Sebab, Ahok hanyalah pejabat daerah yang mengikuti kemauan pemerintah pusat.

"Enggak usah tanya-tanya aku lah. Aku kan kantornya merdeka selatan, kita harus ikutin yang pusat mau," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (17/6).

Namun demikian, secara pribadi Ahok mengaku tidak menyukai bantuan sosial. Ahok lebih menyukai keadilan sosial yakni adanya jaminan kesehatan, pendidikan, transportasi yang murah untuk rakyat, jaminan perumahan, jaminan tempat usaha, dan yang terpenting jaminan sembako tidak naik.

"Jadi rakyat enggak butuh BBM. Saya setuju subsidi BBM dicabut, asal jaminan ini ada, ini yang namanya keadilan sosial, bukan bantuan sosial. Kalau bantuan yang ketemu doang kan, kalau lewat gimana? Tetep miskin orang, nah ini tetap terjadi inflasi, BBM dinaikan membuat semua barang naik," terangnya.

Sementara itu, mengenai isu adanya unsur politik dalam kenaikan harga BBM kali ini, Ahok mengaku tidak mengetahuinya. Meski seorang politisi, Ahok mengaku tidak terlalu mengerti tentang politik.

"Yah aku enggak mau tahu lah. Aku dibilang orang politik bukan orang politik kok. Kita pikir secara logika saja, memang banyak orang bisa ngomong macam-macam. Kenapa ada naik harusnya enggak usah turunin, toh masih subsidi, ngapain nurunin subsidi begitu besar, ini keputusan politik," jelasnya.
 
Sumber :
http://www.merdeka.com/jakarta/ahok-setuju-harga-bbm-naik-asal-barang-kebutuhan-rakyat-murah.html

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon