![]() |
Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko |
Bank Indonesia (BI) mendapati dana asing yang ditarik dari Indonesia
sejak awal Juni 2013 hingga saat ini sebesar Rp 34 triliun. Dana itu
terdiri dari Surat Berharga Negara dan saham masing-masing sebesar Rp 17
triliun.
Deputi Gubernur Bank Indonesiaa Perry Warjiyo mengatakan penarikan
dana asing paling besar terjadi pada pekan kedua Juni, tepatnya pada
tanggal 12 hingga 13 Juni 2013.
"Selama Juni, reversal (penarikan dana asing) dari obligasi dan saham
sebesar Rp 34 triliun, di mana sebesar Rp 17 triliun merupakan SBN, dan
sisanya saham," kata Perry di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat
(21/6).
Aksi reversal ini, menurut Perry, merupakan reaksi dari langkah The
Fed atau bank sentral Amerika Serikat (AS) yang akan segera menghentikan
kebijakan quantitative easing. Hal ini menjadi indikasi perbaikan dari
ekonomi AS yang terpuruk.
"BI lalu membeli obligasi (SBN) dari pasar sekunder. Hari ini tidak
banyak lagi investor asing menjual kepemilikan SBN di pasar," kata
Perry.
Selain telah melakukan langkah-langkah preemptive guna merespon
pelemahan nilai tukar rupiah terhadap USD akibat aski reversal tersebut,
BI juga mempererat koordinasi dengan pemerintah, dalam hal ini adalah
Kementerian Keuangan.
"BI juga telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Utang untuk stabilisasi pasar SBN. Sehingga saat ini pasar SBN relatif
stabil, dengan indikator tidak banyak investor yang melepas," tutup
Perry.
Sumber :
http://www.merdeka.com/uang/bi-catat-rp-34-triliun-dana-asing-kabur-dari-indonesia.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon