Diberitakan Telegraph, Selasa 28 Mei 2013,
kasus ini dilaporkan Pentagon kepada Dewan Ilmu Pengetahuan Pertahanan,
sebuah badan penasihat pertahanan AS. Menurut laporan Pentagon, lebih
dari 24 data sistem persenjataan AS berhasil dimasuki. Semuanya adalah
senjata andalan AS saat perang.
Di antara data senjata yang berhasil diperoleh adalah sistem rudal patriot atau PAC-3, jet tempur F/A-18, helikopter Black Hawk dan V-22 Osprey yang mampu melakukan penerbangan dan pendaratan vertikal.
Tidak disebutkan kapan peretasan dilakukan. Walaupun dalam laporan itu tidak dikatakan bahwa China yang melakukannya, namun sebuah sumber militer AS mengatakan bahwa para hacket terlacak berada di Beijing.
Kepada Washington Post, dia mengatakan pembobolan ini upaya China dalam memata-matai kontraktor pertahanan dan lembaga pemerintahan Amerika Serikat. Seluruh informasi tersebut bisa digunakan China untuk mempercepat pengembangan sistem persenjataan mereka.
Ujungnya, data persenjataan AS yang dicuri China bisa digunakan saat berperang dengan Paman Sam. "Ini berarti kemajuan perangkat tempur miliaran dolar bagi China. Mereka bisa menghemat waktu 25 tahun untuk riset dan pengembangan. Ini gila," kata sumber.
Pemerintah China membantah tuduhan tersebut. Mereka mengatakan, tuduhan itu tidak berdasar. Rencananya, masalah keamanan siber ini akan dibahas dalam pertemuan antara Presiden Obama dan Perdana Menteri China Xi Jinping pekan depan.
Di antara data senjata yang berhasil diperoleh adalah sistem rudal patriot atau PAC-3, jet tempur F/A-18, helikopter Black Hawk dan V-22 Osprey yang mampu melakukan penerbangan dan pendaratan vertikal.
Tidak disebutkan kapan peretasan dilakukan. Walaupun dalam laporan itu tidak dikatakan bahwa China yang melakukannya, namun sebuah sumber militer AS mengatakan bahwa para hacket terlacak berada di Beijing.
Kepada Washington Post, dia mengatakan pembobolan ini upaya China dalam memata-matai kontraktor pertahanan dan lembaga pemerintahan Amerika Serikat. Seluruh informasi tersebut bisa digunakan China untuk mempercepat pengembangan sistem persenjataan mereka.
Ujungnya, data persenjataan AS yang dicuri China bisa digunakan saat berperang dengan Paman Sam. "Ini berarti kemajuan perangkat tempur miliaran dolar bagi China. Mereka bisa menghemat waktu 25 tahun untuk riset dan pengembangan. Ini gila," kata sumber.
Pemerintah China membantah tuduhan tersebut. Mereka mengatakan, tuduhan itu tidak berdasar. Rencananya, masalah keamanan siber ini akan dibahas dalam pertemuan antara Presiden Obama dan Perdana Menteri China Xi Jinping pekan depan.
Sumber :
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/416635-hacker-china-bobol-data-sistem-senjata-as
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon