Kantor Gubernur Joko Widodo
di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, hari ini diramaikan
kesenian Betawi dan khas budaya lainnya. Kegiatan ini dalam rangka
pembukaan Festival Kampung Jakarta (FKJ) yang mulai digelar tanggal 14
Juni sampai 15 Juni mendatang di kawasan Silang Monas.
Di acara pembukaan sejumlah kesenian daerah seperti Reog Ponorogo, Ondel-ondel, dan tarian daerah dibawakan secara bergantian oleh warga dari 36 kecamatan di Jakarta. Gubernur Jokowi meresmikan acara pembukaan ini secara langsung.
Di acara pembukaan sejumlah kesenian daerah seperti Reog Ponorogo, Ondel-ondel, dan tarian daerah dibawakan secara bergantian oleh warga dari 36 kecamatan di Jakarta. Gubernur Jokowi meresmikan acara pembukaan ini secara langsung.
"Ini
baru pertama kali diadakan di Jakarta. Karena kita tahu di Jakarta
sebagai pusat kebudayaan Nusantara, dan dengan Betawi sebagai tuan
rumahnya. Artinya memang seperti yang kita lihat sore ini. Semacam seni
budaya tampil di sini. Ada ondel-ondel khas Betawi, marawis dan
Tanjidor. Tapi ada juga Reog Ponorogo, ini juga menjadi warna-warni
Jakarta," kata Jokowi dalam sambutannya, Rabu (12/6).
Menurutnya, warna-warni itu menunjukkan ke-Bhineka an Kota Jakarta yang dihuni oleh multi-entis dan multi-golongan. Meskipun berbeda, Jokowi yakin warga Jakarta bisa bersama-sama memajukan kota Batavia ini.
"Beda warna tapi kita warga Jakarta. Oleh sebab itu harus bersatu dalam rangka untuk memajukan ibu kota ini. Saya titip, karena ini baru pertama kali Festival Kampung Jakarta yang diikuti 36 Kecamatan yang akan tampil semuanya. Ini menunjukkan setiap kampung mempunyai potensi budaya. Dan ini harus di angkat," ujarnya.
Mantan wali kota Solo ini menegaskan, dirinya memang ingin membuka ruang publik seluas-luasnya yang diisi oleh budaya. Dengan adanya budaya maka siapapun akan lebih bisa saling menghargai.
"Panitia diharapkan menjalin semuanya dengan aparat Camat, Lurah, maupun Walikota. Sehingga Festival Kampung Jakarta ini betul2 di dukung oleh birokrasi yang ada di kelurahan, kecamatan, maupun Walikota," tegas Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menerima lukisan seorang seniman dari Jakarta Selatan bernama Didi. Lukisan itu unik karena dibuat dari sampah kain yang ditempel sehingga membentuk gambar orang yang sedang memainkan Tanjidor.
Menurutnya, warna-warni itu menunjukkan ke-Bhineka an Kota Jakarta yang dihuni oleh multi-entis dan multi-golongan. Meskipun berbeda, Jokowi yakin warga Jakarta bisa bersama-sama memajukan kota Batavia ini.
"Beda warna tapi kita warga Jakarta. Oleh sebab itu harus bersatu dalam rangka untuk memajukan ibu kota ini. Saya titip, karena ini baru pertama kali Festival Kampung Jakarta yang diikuti 36 Kecamatan yang akan tampil semuanya. Ini menunjukkan setiap kampung mempunyai potensi budaya. Dan ini harus di angkat," ujarnya.
Mantan wali kota Solo ini menegaskan, dirinya memang ingin membuka ruang publik seluas-luasnya yang diisi oleh budaya. Dengan adanya budaya maka siapapun akan lebih bisa saling menghargai.
"Panitia diharapkan menjalin semuanya dengan aparat Camat, Lurah, maupun Walikota. Sehingga Festival Kampung Jakarta ini betul2 di dukung oleh birokrasi yang ada di kelurahan, kecamatan, maupun Walikota," tegas Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menerima lukisan seorang seniman dari Jakarta Selatan bernama Didi. Lukisan itu unik karena dibuat dari sampah kain yang ditempel sehingga membentuk gambar orang yang sedang memainkan Tanjidor.
Sumber :
http://www.merdeka.com/jakarta/sampai-15-juni-kantor-jokowi-ramai-kesenian-betawi.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon