![]() |
ilustrasi |
Sudah jatuh tertimpa tangga, Itu yang dirasakan sejumlah warga korban
gempa di Desa Medana, Lombok Utara usai mengetahui rumahnya disantroni
maling. Sejumlah barang berharga milik mereka ludes dibawa kabur
penjahat.
Diduga, kawanan pencuri tersebut telah mengincar harta benda milik korban gempa bumi berkekuatan 5,4 Skala Richter pada Sabtu (22/6) kemarin. Pasalnya, meski rumah hancur akibat gempa, warga tetap membiarkan barang-barang miliknya tersimpan di tempat terbuka.
Kepala Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Subianto Jaswadi pencurian terjadi di Dusun Gol dan Kopang. Saat melakukan aksinya, kawanan penjahat tersebut sempat dikejar sejumlah warga yang tengah menjaga barang-barang berharga milik mereka.
"Kawanan pencuri tersebut kemungkinan mengincar sepeda motor yang diparkir di luar rumah, namun warga tidak berhasil menangkap mereka yang mencoba memanfaatkan kelengahan masyarakat saat dilanda musibah gempa bumi tersebut," kata Subianto, Minggu (23/6), seperti dilansir Antara.
Guna melakukan pengamanan, Polres Lombok Utara mengirimkan 10 personel kepolisian ke sejumlah desa yang mengalami kerusakan parah. Terutama di Dusun Kopang dan Gol, di mana rumah-rumah warga hampir rata dengan tanah.
"Kami berterima kasih kepada aparat kepolisian yang membantu pengamanan rumah para korban gempa bumi, karena warga yang rumahnya roboh dan rata dengan tanah terpaksa menyimpan barang berharga miliknya di luar rumah, kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pencuri," ujarnya.
Diduga, kawanan pencuri tersebut telah mengincar harta benda milik korban gempa bumi berkekuatan 5,4 Skala Richter pada Sabtu (22/6) kemarin. Pasalnya, meski rumah hancur akibat gempa, warga tetap membiarkan barang-barang miliknya tersimpan di tempat terbuka.
Kepala Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Subianto Jaswadi pencurian terjadi di Dusun Gol dan Kopang. Saat melakukan aksinya, kawanan penjahat tersebut sempat dikejar sejumlah warga yang tengah menjaga barang-barang berharga milik mereka.
"Kawanan pencuri tersebut kemungkinan mengincar sepeda motor yang diparkir di luar rumah, namun warga tidak berhasil menangkap mereka yang mencoba memanfaatkan kelengahan masyarakat saat dilanda musibah gempa bumi tersebut," kata Subianto, Minggu (23/6), seperti dilansir Antara.
Guna melakukan pengamanan, Polres Lombok Utara mengirimkan 10 personel kepolisian ke sejumlah desa yang mengalami kerusakan parah. Terutama di Dusun Kopang dan Gol, di mana rumah-rumah warga hampir rata dengan tanah.
"Kami berterima kasih kepada aparat kepolisian yang membantu pengamanan rumah para korban gempa bumi, karena warga yang rumahnya roboh dan rata dengan tanah terpaksa menyimpan barang berharga miliknya di luar rumah, kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pencuri," ujarnya.
Sumber :
http://www.merdeka.com/peristiwa/kawanan-maling-santroni-rumah-korban-gempa-di-lombok-utara.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon