Harga daging sapi rupanya tetap stabil tinggi, bahkan setelah lebih
dari setengah tahun. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan, dari
pantauannya di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, harga daging tetap
bertengger di kisaran Rp 90.000 hingga Rp 95.000 per kilogram.
Padahal, pemerintah sudah menargetkan sebelum Juli, harga ditekan
hingga Rp 80.000 per kilogram. Gita berkilah beberapa programnya belum
berjalan 100 persen.
Misalnya percepatan impor triwulan III ke triwulan II, yang hingga
akhir Juni ini seharusnya sudah mendatangkan 15.000 ekor sapi bakalan.
"Daging sapi masih stabil Rp 90-95.000 per kilo, memang menunggu
pasok supaya harga turun. Impor mulai masuk, tapi belum berimbas ke
harga pasaran," ungkap Gita selepas sidak, Kamis (27/6).
Dia mengaku program percepatan itu bakal dikebut. Dari catatan
Kementerian Perdagangan, sudah ada 7.500 ekor sapi bakalan yang datang
dari luar negeri.
"Dari 15.000 ekor, kira-kira setengahnya yang sudah masuk," kata Gita.
Mendag berkukuh percepatan impor ini akan dapat menjadi alternatif
jangka pendek menekan harga daging sapi yang terus stabil tinggi.
Kendati demikian, dia berjanji akan mengurai persoalan distribusi sapi
potong dari wilayah peternakan ke pasar-pasar yang selama ini disinyalir
jadi penyebab mahalnya harga.
"Kami terus mendorong percepatan mobilisasi sapi siap potong dari peternak ke pasar," kata Gita.
Seperti diketahui, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi, Gita mengatakan pihaknya sudah membuka keran untuk
kedatangan 15.000 ekor sapi akhir bulan ini sebagai langkah menjaga
stabilitas harga daging sapi.
Mendag menegaskan, daging sapi yang masuk itu diprioritaskan untuk
tipe yang tidak diproduksi di dalam negeri. Khususnya sesuai kebutuhan
industri, hotel, restoran, dan katering (horeka). Bulan depan, tambahan
sapi impor yang masuk sebanyak 30.000 ekor.
Selain menambah pasokan di pasar tradisional, langkah pemerintah
menormalisasi harga daging sapi juga disertai pembebasan impor daging
kualitas istimewa (prime cut), supaya industri dan restoran tidak ikut
belanja di pasar yang bisa menggenjot permintaan terlalu banyak.
Melalui operasi pasar ini, pemerintah menargetkan harga daging sapi
di pasaran bisa turun hingga kisaran Rp 80.000-75.000 per kilogram.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon