![]() |
Nenek Juriah. |
Sehari usai pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),
pemerintah langsung membagikan bantuan langsung sementara masyarakat
(BLSM) berupa uang kompensasi sebesar Rp 300 ribu untuk dua bulan.
Pembagian BLSM dengan menggunakan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) itu
merata di 13 kota, dari rencana semula 15 kota.
Meski warga
menyambut gembira pembagian BLSM ini, namun ada warga yang masih belum
mengerti kegunaan dari kompensasi yang menurut Menko Perekonomian Hatta
Rajasa dianggap lebih baik dibanding bantuan langsung tunai (BLT)
tersebut. Salah satunya adalah Juriah (58), warga Jalan Sosial, RT 8 RW
2, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Juriah juga mengaku baru pertama kali ini menerima kompensasi kenaikan harga BBM. Sebelumnya, dirinya mengaku tidak menerima pembagian BLT pada tahun 2008-2009 .
"Emak enggak tahu kegunaan kartu ini. Tahunya disuruh datang aja ke kantor pos buat dikasih duit," ujar Juriah, yang datang ke Kantor Pos Jakarta Barat, Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Minggu (22/6).
Wanita yang seharinya bekerja sebagai tukang urut tersebut mengaku akan menggunakan uang BLSM, sebesar Rp 300 ribu tersebut untuk keperluan hidup sehari.
"Lumayan lah buat keperluan emak dan bapak yang sekarang lagi stroke," ujar Juriah lirih.
Usai menerima uang BLSM, Juriah yang tinggal tidak jauh dari kantor pos langsung balik ke rumahnya. Wanita yang sudah memiliki empat cucu ini mengaku jalan kaki untuk mencairkan dana BLSM-nya.
"Emak jalan kaki ke sini. Yah, ada lah sekitar setengah jam," ujar dia.
Juriah juga mengaku baru pertama kali ini menerima kompensasi kenaikan harga BBM. Sebelumnya, dirinya mengaku tidak menerima pembagian BLT pada tahun 2008-2009 .
"Emak enggak tahu kegunaan kartu ini. Tahunya disuruh datang aja ke kantor pos buat dikasih duit," ujar Juriah, yang datang ke Kantor Pos Jakarta Barat, Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Minggu (22/6).
Wanita yang seharinya bekerja sebagai tukang urut tersebut mengaku akan menggunakan uang BLSM, sebesar Rp 300 ribu tersebut untuk keperluan hidup sehari.
"Lumayan lah buat keperluan emak dan bapak yang sekarang lagi stroke," ujar Juriah lirih.
Usai menerima uang BLSM, Juriah yang tinggal tidak jauh dari kantor pos langsung balik ke rumahnya. Wanita yang sudah memiliki empat cucu ini mengaku jalan kaki untuk mencairkan dana BLSM-nya.
"Emak jalan kaki ke sini. Yah, ada lah sekitar setengah jam," ujar dia.
Sumber :
http://www.merdeka.com/peristiwa/nenek-juriah-jalan-kaki-30-menit-demi-ambil-uang-blsm.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon