![]() |
Pembagian BLSM untuk warga miskin. |
Sosialisasi pencairan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM)
di Kota Bekasi sangat kurang. Hingga saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot)
Bekasi mengaku belum mendapatkan laporan terkait pencairan bantuan
tersebut.
"Di Kota Bekasi belum ada (pencarian), kami nggak tahu kapan (penyaluran BLSM),' ujar Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Alexander Zulkarnaen di Bekasi, Minggu (23/06).
"Di Kota Bekasi belum ada (pencarian), kami nggak tahu kapan (penyaluran BLSM),' ujar Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Alexander Zulkarnaen di Bekasi, Minggu (23/06).
Dia mengaku belum
mendapatkan laporan dari tingkat RT/RW, kelurahan maupun kecamatan
terkait masyarakat miskin yang bakal menerima bantuan dari pemerintah
tersebut.
Menurut dia, sosialisasi terkait pencairan dana tersebut dinilai sangat kurang. Bahkan, pihaknya sendiri tak mengetahui teknis pencairannya. Namun, kata dia, kemungkinan seperti bantuan langsung tunai (BLT) beberapa waktu lalu.
"Mungkin seperti BLT," jelasnya.
Jika mengacu kepada BLT, menurut dia pihaknya ikut terlibat dalam pendataan masyarakat tak mampu di Kota Bekasi. Namun, sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM, pihaknya tak mendapatkan sosialisasi dari pemerintah pusat. "Itu (BLSM) sosialisasinya kurang," tambahnya.
Seperti diketahui, penyaluran BLSM tahap pertama sudah berlangsung sejak Sabtu (22/06) di 14 kota Besar di seluruh Indonesia. Sementara itu, di tingkat kota/kabupaten mendapatkan jatah pada tahaP ke tiga dengan target hingga bulan Juli.
Penyaluran BLSM bersamaan dengan kartu perlindungan social (KPS) kepada rumah tangga sasaran (RTS). KPS menjadi syarat utama pengambilan BLSM sebesar Rp 150.000 selama empat bulan di kantor pos. Pembayaran BLSM dilakukan dua kali dengan nilai Rp 300.000.
Menurut dia, sosialisasi terkait pencairan dana tersebut dinilai sangat kurang. Bahkan, pihaknya sendiri tak mengetahui teknis pencairannya. Namun, kata dia, kemungkinan seperti bantuan langsung tunai (BLT) beberapa waktu lalu.
"Mungkin seperti BLT," jelasnya.
Jika mengacu kepada BLT, menurut dia pihaknya ikut terlibat dalam pendataan masyarakat tak mampu di Kota Bekasi. Namun, sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM, pihaknya tak mendapatkan sosialisasi dari pemerintah pusat. "Itu (BLSM) sosialisasinya kurang," tambahnya.
Seperti diketahui, penyaluran BLSM tahap pertama sudah berlangsung sejak Sabtu (22/06) di 14 kota Besar di seluruh Indonesia. Sementara itu, di tingkat kota/kabupaten mendapatkan jatah pada tahaP ke tiga dengan target hingga bulan Juli.
Penyaluran BLSM bersamaan dengan kartu perlindungan social (KPS) kepada rumah tangga sasaran (RTS). KPS menjadi syarat utama pengambilan BLSM sebesar Rp 150.000 selama empat bulan di kantor pos. Pembayaran BLSM dilakukan dua kali dengan nilai Rp 300.000.
Sumber :
http://www.merdeka.com/peristiwa/pemerintah-kota-bekasi-bingung-cara-bagikan-blsm.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon