 |
| Jokowi Ciliwung. ©2012 Merdeka.com/imam buhori |
Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, dipastikan
memberikan dampak bagi segala setor, salah satunya, Usaha Kecil Menengah
(UKM). Kamar Dagang Industri (KADIN) DKI Jakarta meminta agar
Pemerintah provinsi DKI Jakarta memberikan insentif bagi Usaha Kecil
Menengah (UKM).
Hal tersebut disampaikan sebab, Kadin Jakarta khawatir akan banyak UKM yang gulung tikar akibat dampak kenaikan BBM. Penutupan ini akan menjadi beban pemerintah, karena dapat menambah angka pengangguran.
Menanggapi masukkan Kadin tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum dapat memberikan insentif kepada UKM-UKM tersebut. Sebab pemberian insentif tersebut tidak masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2013.
"Ya bagus, tapi kan belum dianggarkan," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/6).
Untuk itu, Politikus PDI Perjuangan ini akan mengkalkulasikan terkait permintaan Kadin tersebut. Apabila dimungkinkan masuk pemberian insentif tersebut, maka aka dimasukkan dalam APBD Perubahan.
"Ya mungkin nanti di APBD Perubahan, nantikan kita kalkulasi, kalau memungkin, ya masuk, kalau enggak memungkin ya tidak masuk," jelasnya.
Dia berharap agar dapat masuk dalam APBD perubahan, namun bukan terhadap UKM tapi untuk usaha mikro yang atau usaha rumah tangga.
"Ya terutama yang mikro-mikro bukan UKM. Usaha mikro, usaha rumah tangga, usaha yang di kampung-kampung," tandasnya.
Hal tersebut disampaikan sebab, Kadin Jakarta khawatir akan banyak UKM yang gulung tikar akibat dampak kenaikan BBM. Penutupan ini akan menjadi beban pemerintah, karena dapat menambah angka pengangguran.
Menanggapi masukkan Kadin tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum dapat memberikan insentif kepada UKM-UKM tersebut. Sebab pemberian insentif tersebut tidak masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2013.
"Ya bagus, tapi kan belum dianggarkan," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/6).
Untuk itu, Politikus PDI Perjuangan ini akan mengkalkulasikan terkait permintaan Kadin tersebut. Apabila dimungkinkan masuk pemberian insentif tersebut, maka aka dimasukkan dalam APBD Perubahan.
"Ya mungkin nanti di APBD Perubahan, nantikan kita kalkulasi, kalau memungkin, ya masuk, kalau enggak memungkin ya tidak masuk," jelasnya.
Dia berharap agar dapat masuk dalam APBD perubahan, namun bukan terhadap UKM tapi untuk usaha mikro yang atau usaha rumah tangga.
"Ya terutama yang mikro-mikro bukan UKM. Usaha mikro, usaha rumah tangga, usaha yang di kampung-kampung," tandasnya.
Sumber :
http://www.merdeka.com/jakarta/rencana-jokowi-beri-suntikan-dana-sektor-mikro-terganjal-apbd.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon