Batik memang memiliki daya tarik sendiri di dunia internasional.
Motifnya yang cantik dan penuh filosofi, menjadi kekhasannya dan identik
sebagai kekayaan budaya tekstil Indonesia. Tak heran kalau banyak
penyelenggara pameran di luar negeri mengundang para pengrajin batik
untuk memperlihatkan keindahan batik.
Seperti batik Solo karya Mia Permata, yang merupakan putri dari komedian Srimulat, Djujuk Juwariyah. Ia akan terbang ke Taipei, Taiwan untuk ikut dalam pameran produk Indonesia.
Seperti batik Solo karya Mia Permata, yang merupakan putri dari komedian Srimulat, Djujuk Juwariyah. Ia akan terbang ke Taipei, Taiwan untuk ikut dalam pameran produk Indonesia.
"Kalau acara pamaren produk ini merupakan acara
Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, " kata Mia kepada VIVAlife, Kamis,
22 November 2012.
Pemilik butik batik Saseti ini memang sudah cukup lama menggeluti bisnis batik. Ia berusaha untuk mengembangkan batik Solo agar lebih dikenal di dunia internasional. Acara pameran batik di Taipei akan digelar pada 24-25 November 2012 mendatang.
"Selain pameran batik, kita dengan perajin di Solo juga akan menggelar demo membatik, " ucap putri ketiga dari Djujuk tersebut.
Dalam acara ini, lanjutnya, Mia Permata membawa sekitar 100 potong busana. Mulai dari kemeja, dress, kebaya, jumputan, dan sarung.
"Mengenai warna-warnanya kita menyesuaikan dengan minat dari orang luar negeri. Biasanya mereka suka dengan warna cerah, mereka nggak suka dengan warna yang berat. Ya, kita bawa batik dan kebaya warna merah, biru, " jelas Mia.
Koleksi batik Saseti, selain menampilkan koleksi motif batik asli, tapi ada juga yang merupakan motif kombinasi. "Motifnya kita kombinasi. Misal, parang kita kombinasikan dengan motif bunga," kata Mia.
Pemilik butik batik Saseti ini memang sudah cukup lama menggeluti bisnis batik. Ia berusaha untuk mengembangkan batik Solo agar lebih dikenal di dunia internasional. Acara pameran batik di Taipei akan digelar pada 24-25 November 2012 mendatang.
"Selain pameran batik, kita dengan perajin di Solo juga akan menggelar demo membatik, " ucap putri ketiga dari Djujuk tersebut.
Dalam acara ini, lanjutnya, Mia Permata membawa sekitar 100 potong busana. Mulai dari kemeja, dress, kebaya, jumputan, dan sarung.
"Mengenai warna-warnanya kita menyesuaikan dengan minat dari orang luar negeri. Biasanya mereka suka dengan warna cerah, mereka nggak suka dengan warna yang berat. Ya, kita bawa batik dan kebaya warna merah, biru, " jelas Mia.
Koleksi batik Saseti, selain menampilkan koleksi motif batik asli, tapi ada juga yang merupakan motif kombinasi. "Motifnya kita kombinasi. Misal, parang kita kombinasikan dengan motif bunga," kata Mia.
Sumber :
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/369293-batik-karya-pengrajin-solo-dipamerkan-di-taiwan
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon